A COZY FANTASY ROMANCE STORY!
Sebelum baca, pastikan kamu follow dan masukkan cerita ini ke library-mu ya^^
Kematian sang Ayah di hari ulang tahunnya membuat Caramel Celestia merasa hancur. Dia tidak sanggup menjalani hari-harinya dengan normal lagi...
Caramel membayangkan kebahagiaan berwarna senada dengan konstelasi bintang warna-warni, baunya sama persis seperti udara musim panas bulan Juli, gerakannya sehalus serta secantik kepakan sayap para peri. Namun, kebahagiaan Caramel sejatinya berwarna senada dengan selai stroberi yang disajikan bersama scone, baunya sama persis seperti cokelat yang dilelehkan, dan gerakannya sehalus serta secantik brownies yang mengembang di dalam oven.
“Terima kasih,” kata Caramel di hadapan seluruh teman-temannya dan setiap orang yang telah membantunya mewujudkan impiannya untuk membangun bakery. “Kalian tidak tahu betapa aku sangat berterima kasih. Tak ada kata-kata yang dapat menggambarkan perasaanku saat ini. Tapi yang terpenting, aku bahagia. Dan itu semua berkat kalian.” Senyum Caramel terukir dengan sempurna di wajahnya yang tampak bercahaya.
Caramel’s Sweet Bakery selesai dalam waktu kurang dari tiga minggu. Semua bisa dilakukan dengan begitu cepat karena bantuan dari teman-temannya. Rocky, Nila, Aspen, Decker, Foster, dan para peri. Suatu pemandangan yang sangat indah melihat manusia, hewan, dan peri bersatu hanya untuk membangun sebuah bakery.
Caramel senantiasa ikut membantu dan mengawasi mereka. Dia paling suka melihat Stone, Lilia, dan Petunia terbang ke sana-sini sambil membawakan peralatan untuk membangun. Di sisi lain, Aspen, Decker, dan Foster terlalu sering mengoceh. Aspen biasanya yang memulai suatu pembicaraan. Jika tidak dihentikan Rocky, belalang itu akan terus membuka mulut. Decker terkadang hanya datang tapi tidak melakukan apa-apa. Katak itu terlalu polos hingga Caramel merasa kasihan padanya. Jadi dia biasanya hanya membantu sedikit-sedikit. Kalau Foster, kelinci itu lebih sering mengemil daripada melakukan tugasnya.
Sedangkan Rocky, lelaki itu lah yang bekerja paling keras. Padahal, Caramel tidak menyuruhnya untuk bekerja di sini. Caramel menduga itu Rocky lakukan agar bisa mencuri hati Aveline. Padahal, Rocky tak perlu repot-repot mencurinya. Aveline sudah siap memberikan hatinya tanpa disuruh.
Acara pembukaan Caramel’s Sweet Bakery berlangsung dengan lancar. Semua orang mendapatkan satu makanan gratis yang Caramel buat untuk mereka. Setelah acaranya selesai, mereka langsung pergi dari sana dan mulai menjalankan aktivitas sehari-hari mereka.
Sekarang jamur yang menjadi bakery Caramel berubah sunyi. Satu-satunya yang Caramel dengar adalah hatinya yang tidak henti-hentinya meneriakkan kegembiraan.
Caramel’s Sweet Bakery dibangun di dalam sebuah jamur raksasa berwarna merah dengan totol-totol putih. Setengah bagiannya dikikis dan direnovasi menjadi bakery. Bagian depannya terdapat dua kaca besar yang memperlihatkan etalase dengan berbagai roti-roti yang terpajang rapi.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Di dalam terdapat meja-meja kecil dan beberapa kursi yang disusun di beberapa sudut. Lampu gantung dipasang di langit-langit, jika menyala akan mewarnai seluruh ruangan dengan cahaya menyegarkan sewarna ambar dan kilauan emas seterang bintang jatuh.
