Chapter 4 - Hari yang berat

9 2 0
                                    

Now Playing
Ada Band - Manusia bodoh

Selamat membaca cerita On Film!

Selamat membaca cerita On Film!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Apa yang salah dari perkataannku? Jika tidak suka, kamu hanya perlu untuk tidak mendengar dan tidak mengikutinya

***

Stella berdiri berdampingan dengan Aksa. Dengan kaos putih dilapisi cardigan hitam serta celana jeans panjang, Stella tetap mampu memancarkan pesonanya meskipun hanya dengan penampilan yang sederhana. Bedanya, rambut yang biasanya Stella gerai, kini diikatnya.

Di sampingnya, Aksa merangkul bahu Stella. Hari ini, Aksa mengenakan kemeja serta celana jeans berwarna senada dengan Stella. Karena memang acaranya tidak terlalu formal, Stella dan Aksa memilih pakaian yang tampak santai. Aksa berusaha sebisa mungkin terlihat nyaman berada di situasi seperti ini meskipun sebenarnya dia enggan.

Stella dan Aksa berusaha tersenyum selebar mungkin dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan dengan kompak. Di depannya tampak beberapa kamera yang berebutan untuk merekam aktivitas keduanya.

"Mba Stella, sejak kapan Mba Stella menjalin hubungan dengan Mas Aksa?" tanya salah satu wartawan.

Stella dengan santai menjawab karena memang sebelumnya, dia dan Aksa sudah mengantisipasi pertanyaan apa saja yang akan mereka dapatkan. Mereka telah berunding untuk menyiapkan jawaban palsu agar saat diwawancara, jawaban keduanya tidak berbeda.

"Aduh, kapan ya..." goda Stella dengan tujuan agar terlihat santai.

Aksa yang berada di sampingnya pun berusaha selalu merespon jawaban yang diberikan Stella meskipun sebenarnya dia muak dengan drama yang dia ciptakan bersama Stella.

"Kita udah cukup lama berhubungan. Sekitar satu tahun, lebih dikit mungkin, ya?" Stella menoleh pada Aksa agar lelaki itu membantunya untuk menjawab.

"Benar. Kita memang bukan tipe pasangan yang selalu mengingat tanggal jadian kita. Asal kita saling menyayangi aja udah cukup," jawab Aksa sembari mengusap rambut Stella.

"Tapi bukan berarti kita nggak tahu kapan tanggal jadian kita, ya. Kita hanya nggak menghitung berapa lama kita menjalin hubungan aja," lanjut Stella.

Cih. Jadian macam apa. Bahkan, Aksa maupun Stella sama-sama tidak saling menyukai dan tidak pernah mengatakan kata cinta satu sama lain. Bagaimana bisa disebut jadian? Sepertinya drama yang mereka buat akan sukses besar.

"Kalo boleh tau, kapan tanggal jadian Mba Stella dan Mas Aksa?!" teriak salah satu wartawan yang berdiri paling belakang.

Mampus. Stella dan Aksa tidak mendiskusikan hal ini terlebih dahulu. Keduanya sama-sama tidak menyangka akan mendapat pertanyaan seperti ini. Setelahnya, Stella melirik Aksa dan mencubit perut lelaki itu membuat Aksa menahan kesal setengah mati.

ON FILMWhere stories live. Discover now