Chapter 14 - Rasa khawatir

5 1 0
                                    

Now Playing
Chen feat Punch - Everytime

Selamat membaca cerita On Film

Selamat membaca cerita On Film

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Awalnya, aku tidak tahu harus merespon seperti apa. Namun, aku tidak munafik jika ada bagian dalam diriku yang merasa senang atas perlakuanmu

***

Pagi ini, Kaluna mengenakan setelan kaos putih yang dipadu dengan celana kulot panjang berwarna cokelat. Gadis itu berjalan santai saat menghampiri mobil yang kini terpakir rapi di halaman rumahnya.

"Pagi?"

Kaluna tersenyum tipis saat melihat Romeo yang kini tengah bersandar pada Xpander putih miliknya sembari memasukkan kedua tangan pada saku celananya. Laki-laki itu tidak ragu untuk memberi seulas senyum pada Kaluna.

"Pagi, Romeo," balas Kaluna diikuti senyum tipis.

"Mau cari sarapan dulu, Lun?" tawar Romei.

Kaluna menggeleng, "Nggak perlu. Kita langsung ke lokasi aja, ya?"

"Oke."

Lalu, tanpa menunggu waktu lama, Romeo segera memasuki mobil begitupun Kaluna. Tidak ada adegan dimana Romeo membukakan pintu untuk Kaluna, hubungan mereka tidak se-spesial itu. Namun, Kaluna justru menyukai hal yang tidak berlebihan seperti itu.

Setelah memasuki mobil, Kaluna dan Romeo hanya diam. Tidak ada yang memulai pembicaraan di antara keduanya. Kaluna tidak masalah dengan hal itu, berbeda dengan Romeo yang tidak suka suasana canggung seperti ini.

"Lo mau lagu apa, Lun?"

"Lagu?" Kaluna bertanya balik.

"Iya, biar gue puter, nggak enak banget kita cuma diem kaya gini."

Kaluna tertawa singkat, "Sorry, Rom. Gue emang nggak pandai komunikasi."

"Bukan gitu maksud gue, Lun," ucap Romeo takut Kaluna semakin salah paham.

"Iya gue ngerti. Lo bebas mau puter lagu apa, gue suka semua lagu."

"Temen satu agensi lo mau comeback, kan?" tanya Romeo.

Kaluna mengernyit, "Aksa Pradipta maksud lo?"

Romeo menjentikkan jarinya, "Iya dia, kita puter playlist dia aja. Gue suka lagu-lagu dia."

Kaluna hanya mengangguk pelan untuk merespon Romeo. Dirinya tidak tahu harus menjawab seperti apa. Dia rindu mendengarkan lagu-lagu Aksa. Namun, di sisi lain, lagu Aksa banyak menyimpan kenangan bagi Kaluna.

ON FILMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang