Chapter 12 - Memori

5 1 0
                                    

Now Playing
T-Max - Wish ur my love

Selamat membaca cerita On Film

Selamat membaca cerita On Film

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Kenapa aku masih merasakan sakit ketika kamu mengatakan jika apa yang kamu perjuangkan itu bukan lagi untukku? Padahal, kita sudah tidak terikat dalam hubungan apapun

***

Aksa berjalan melewati beberapa lorong dengan gitar hitam yang diletakkan di pundaknya. Laki-laki yang kini menggunakan sweater hitam bergaris putih serta celana hitam panjang tersebut sudah sampai agensi pada pukul setengah enam pagi.

Aksa sendiri tidak tahu apa yang membuatnya sampai di agensi sepagi ini. Padahal, para staff serta karyawan lain sudah dipastikan belum ada yang datang. Kecuali beberapa cleaning service yang selalu datang lebih awal.

Aksa membuka studio dan menyalakan lampu saat ruangan tersebut masih gelap gulita. Sesaat setelah Aksa berhasil menekan sakelar lampu, ruangan bernuansa hitam serta beberapa hiasan dinding yang terbuat dari kayu mulai menyapa indra penglihatan Aksa.

Aksa langsung saja meletakkan tas serta gitar hitamnya pada sofa hitam yang terletak di tengah-tengah ruangan. Kemudian, Aksa melangkahkan kaki ke meja yang dilengkapi dengan semua alat musik.

Aksa menatap peralatan musik di depannya dengan penuh rasa bahagia. Aksa benar-benar menjadikan musik sebagai bagian dari dalam hidupnya yang tidak pernah bisa untuk dihilangkan. Setelah itu, Aksa berjalan mundur dan mengambil gitar miliknya yang diletakkan di sofa.

"Gue cinta banget sama musik," ucap Aksa pelan kemudian mulai memetik senar gitar dan menulis beberapa not serta lirik lagu pada kertas putih.

Setengah jam sudah Aksa habiskan untuk mencoba menulis lagu. Namun, Aksa merasa kali ini ia belum mengeluarkan semua kemampuannya. Hati dan otaknya benar-benar tidak seimbang karena memikirkan dua hal yang berbeda.

"Ya Tuhan gue kangen banget sama Kaluna," lirih Aksa mengusap wajahnya frustasi.

Bohong jika Aksa tidak mengetahui dan tidak peduli dengan adanya berita antara Romeo dan Kaluna. Aksa justru sangat frustasi dengan berita tersebut karena Aksa takut jika Romeo dan Kaluna memang saling memiliki rasa antara satu sama lain. Apalagi, ditambah berita antara dirinya dan juga Stella yang sempat heboh beberapa waktu lalu.

"Kenapa sekarang gue malah nggak fokus sama comeback gue yang tinggal seminggu ini sih."

Aksa mengacak rambutnya frustasi. Kertas putih yang sudah berisi lirik serta not lagu itu sudah tidak berbentuk karena Aksa merematmya dengan sekuat tenaga.

ON FILMWhere stories live. Discover now