Ketika dirimu berhasil masuk ke dalam dunia yang memang kamu inginkan. Namun, dirimu tidak bisa melakukan hal tersebut dengan baik. Itulah yang dirasakan Kaluna Jihan. Gadis yang menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan vintage. Akankah Kalun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Bohong jika aku tidak kecewa dengan sikapmu. Aku mencintaimu, tapi aku juga menyakitimu
***
Perkiraan Romeo yang menjanjikan jika masalah yang menimpa mereka akan selesai dalam dua hari ternyata sangat jauh dari perkiraan. Nyatanya, sudah satu minggu lebih lelaki itu sama sekali tidak memberi kabar.
Aksa dan Stella hanya menunggu dengan sabar karena Romeo mengatakan jika dirinya dan Kaluna tengah dikejar banyak acara karena jadwal penayangan film mereka dimajukan satu minggu.
Namun, hari ini Aksa dan Stella bisa bernapas lega karena siang tadi Romeo mengatakan jika lelaki itu sudah menemukan titik terang mengenai permasalahan yang menimpa Aksa, Stella, maupun Kaluna.
Begitupun dengan lelaki yang kini sudah menaiki Terios hitam keluaran terbaru miliknya. Aksa mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, tak lupa kacamata yang membingkai kedua matanya. Penampilan casualnya semakin sempurna kala lelaki itu memadukan kemeja oversize motif kotak-kotak berwarna biru hijau dengan kaos putih serta celana krem.
Sore ini langit Jakarta mendung dan rintik-rintik gerimis masih setia membasahi jalanan ibukota tersebut. Dulunya, suasana seperti ini menjadi favorit Aksa. Namun, semenjak berpisah dengan Kaluna, Aksa merasa hambar ketika menemui suasana seperti ini karena tidak ada Kaluna di sampingnya.
Aksa menengok ke kursi penumpang yang ada di sampingnya. Kosong. Sama kosongnya seperti hati Aksa. Tidak ada lagi gadis cantik favorit Aksa yang sampai sekarang masih menempati tahta tertinggi di hatinya.
Tidak ada lagi gadis cantik yang akan ribut meminta untuk sekedar membeli es krim ketika hujan deras. Tidak ada lagi gadis cantik yang akan protes dengan aroma kopi yang ada di mobilnya. Tidak ada lagi gadis cantik yang akan selalu menegur Aksa jika Aksa melakukan kesalahan. Kaluna sudah bukan lagi miliknya.
"Kalo gue masih sama Kaluna, pasti dia bakal semangat banget minta beli es krim kalo lagi hujan gini," monolog Aksa.
Namun, Aksa tidak ingin lama bersedih. Lelaki itu segera saja menambah kecepatan mobilnya agar segera sampai di tempat yang telah dijanjikan oleh Romeo.
Beberapa menit kemudian, Aksa sudah sampai dan Aksa bisa melihat Stella tengah duduk sendirian ditemani dengan minuman favoritnya. Tidak adanya kehadiran Kaluna dan Romeo di sana sedikit membuat Aksa khawatir.
