Chapter 19 - Pilihan sulit

7 1 0
                                    

Now Playing
Oh My Girl - Secret garden

Selamat membaca cerita On Film

Selamat membaca cerita On Film

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***

Aku membenci diriku sendiri saat aku tidak bisa tegas dengan masalah apa yang aku hadapi

***

Kaluna masih menatap pria di hadapannya dengan pandangan yang tidak dapat diartikan. Kali ini, Kaluna masih tetap anggun, dress putih gading dengan corak bunga berwarna merah yang memperlihatkan bagian pinggangnya melekat indah pada tubuh semampainya. Seperti biasa, Kaluna juga membiarkan rambutnya tergerai lurus tanpa hiasan apapun.

"Ada apa, Sa?"

Kaluna memulai pembicaraan setelah beberapa menit Aksa hanya diam membuat Kaluna lama-lama merasa jengah.

"Mau menjelaskan sesuatu?"

Aksa spontan menggeleng saat mendapat pertanyaan seperti itu dari Kaluna. Dari gelagatnya, Aksa sudah menebak jika Kaluna sudah mengetahui berita yang beredar dan membuat heboh dua hari kemarin. Namun, mana mungkin Aksa menjelaskan semuanya pada Kaluna.

"Kalau gitu, gue pergi, Sa."

Setelah menyempatkan tersenyum pada Aksa, Kaluna benar-benar meninggalkan Aksa seorang diri di lobi perusahaan. Keduanya memang tidak sengaja bertemu. Awalnya, Kaluna sama sekali tidak ada niat untuk sekedar mengobrol dengan Aksa, tetapi lelaki itu mencegahnya membuat Kaluna mau tak mau menunggu lelaki itu berbicara. Namun, Kaluna sudah cukup lama menunggu dan Aksa hanya diam.

"Sialan, ternyata berbulan-bulan pisah dari Kaluna rasanya masih tetep sama. Jantung gue masih berdegup kencang kalo dia senyum," kata Aksa seorang diri diiringi senyum miris.

Setelah itu, tanpa ingin berlama-lama memikirkan Kaluna, Aksa melanjutkan perjalanannya menuju ruangan sang CEO.

***

Stella sebisa mungkin menahan tangis saat ponsel miliknya berkali-kali berdering menandakan banyaknya pesan maupun panggilan masuk. Stella tidak bisa mematikan ponselnya karena ia juga tengah menunggu kabar dari seseorang.

Stella panik. Meskipun beberapa kali mengalami kejadian diteror oleh nomor tidak dikenal, tetapi kali ini benar-benar parah. Para sasaeng maupun haters Stella tidak akan pernah berhenti mengganggunya sebelum ia mengkonfirmasi berita yang beredar.

"Jangan ganggu gue..."

Stella menutup telinga dan matanya. Kali ini, cairan bening itu berhasil lolos dari kedua kelopak matanya. Bahkan, Stella membiarkan ponselnya tergeletak begitu saja di meja yang ia tempati saat ini.

ON FILMWhere stories live. Discover now