Now Playing
Taxi - Hujan kemarinSelamat membaca cerita On Film
***
Kenapa rasanya sesusah ini memperjuangkan sesuatu yang benar adanya?
***
Sesuai arahan Romeo, pagi ini Kaluna datang ke agensi dengan rok hitam bermotif bunga di bawah lutut yang dipadu dengan kaos putih. Rambutnya yang digerai lurus membuat Kaluna nampak ayu, meskipun hanya sederhana.
"Mau menemui saya, Kaluna?"
Kaluna spontan menghentikan langkah kakinya saat Dewi, selaku manajernya mengatakan hal tersebut.
"Mba Dewi bikin kaget aja," ucap Kaluna sembari memegang dadanya.
"Kita langsung ke ruang Pak Frey aja, ya?"
Lalu, Kaluna mengikuti langkah kaki manajernya yang sudah berjalan lebih dahulu. Awalnya Kaluna ingin protes, tetapi wanita itu tampak seperti tidak menerima penolakan.
Sesampainya di ruangan sang CEO, setelah mengetuk pintu, Dewi kemudian masuk bersama Kaluna. Seperti biasa, sang CEO berdiri dengan jas hitamnya sembari memandang padatnya jalanan Jakarta melalui jendela besar yang ada di ruangannya. Bedanya, kali ini Kaluna melihat secangkir kopi di tangan CEO nya itu.
"Permisi, Pak Frey," ucap Dewi mewakili Kaluna.
Tanpa basa-basi, Frey segera duduk di singgasananya, lalu menatap Kaluna intens. Jika biasanya Kaluna merasa takut, kali ini ada keberanian dalam dirinya saat berhadapan dengan sang CEO.
"Berita itu benar, Kaluna?"
"Iya, Pak," ucap Kaluna menjawab pertanyaan Frey.
"Bagaimana bisa terjadi, Kaluna? Berita itu membawa agensi kita," ucap Frey frustasi.
"Pak, lagian apa yang saya lakukan itu nggak salah kok. Saya cuma menjual barang-barang saya yang sekiranya sudsh tidak saya pakai. Lagipula saya juga tidak menggunakan identitas asli saya."
"Lalu kenapa bisa tersebar?"
Kaluna hanya menghela napasnya pasrah. Kaluna tidak menyiapkan jawaban saat ditanya seperti itu karena dirinya juga tidak tahu mengapa akun jualannya bisa tersebar.
"Sudahlah, nanti biar Dewi yang urus semuanya dengan mengatakan jika kamu memang menjual barang-barang kamu tapi bukan karena kamu kekurangan uang," putus Frey.
YOU ARE READING
ON FILM
Teen FictionKetika dirimu berhasil masuk ke dalam dunia yang memang kamu inginkan. Namun, dirimu tidak bisa melakukan hal tersebut dengan baik. Itulah yang dirasakan Kaluna Jihan. Gadis yang menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan vintage. Akankah Kalun...