Ketika dirimu berhasil masuk ke dalam dunia yang memang kamu inginkan. Namun, dirimu tidak bisa melakukan hal tersebut dengan baik. Itulah yang dirasakan Kaluna Jihan. Gadis yang menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan vintage. Akankah Kalun...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Sesungguhnya, sulit bagiku untuk menceritakan semua hal tentangmu. Aku hanya takut rasa itu hadir kembali
***
"Sebenernya..."
"Nggak, jangan lo lakuin kalo lo nggak mau lakuin itu, Stell," potong Aksa saat melihat keraguan dalam diri Stella.
"Iya, Stell, lo nggak perlu jelasin ke kita tentang Gani kalo emang lo nggak mau," sahut Kaluna.
Stella menggeleng, "Kalian tenang aja, gue emang harus lakuin itu. Kalian nggak perlu khawatir."
"Keras kepala," ucap Romeo pelan, tetapi masih bisa didengar oleh ketiga manusia lainnya.
"Gani emang pacar gue. Waktu agensi tau kalo gue punya hubungan sama dia, agensi langsung suruh kita untuk pisah dan saat itu hubungan gue sama Gani baru berjalan dua bulan," jelas Stella.
"Lanjut, Stell," pinta Romeo saat Stella berhenti sejenak.
"Gani orang biasa. Dulu dia sama temen-temen komunitasnya jadi pengamen di pinggir jalan. Iya, sama kayak pengamen-pengamen lain yang biasa kalian lihat di lampu merah. Gani cowok biasa yang gue sendiri tau nggak ada kelebihan dalam diri dia yang bisa gue banggain. Meskipun jadi pengamen, kualitas suara dan bermain musik dia juga masih rata-rata," ucap Stella memberi jeda.
"Gue nggak tau kenapa Pak Frey dan hampir seluruh staff agensi tau tentang kehidupan pribadi gue. Sampai akhirnya Pak Frey ngelakuin berbagai cara untuk pisahin gue sama Gani. Pak Frey khawatir kalau seandainya fans dan media tau mengenai Gani, karier gue yang akan jadi sasarannya. Seperti yang kalian tau, Pak Frey bener-bener khawatir mengenai masa depan agensi dan artis-artisnya," lanjut Stella saat melihat Kaluna, Romeo, dan Aksa hanya diam menunggu kelanjutan ceritanya.
"Dengan bikin sandiwara antara lo dan Aksa?" tanya Romeo.
Stella mengangguk, "Iya, Pak Frey menganggap gue suka sama Gani karena dia bisa nyanyi dan main alat musik, maka dari itu dia pilih Aksa. Di sisi lain, saat itu Aksa emang lagi terkenal banget. Tentu Pak Frey juga mikir keuntungan yang dia dapat kalo seandainya sandiwara antara gue dan Aksa berhasil. Seperti yang kalian liat, berita gue dan Aksa emang trending banget waktu itu."
"Pak Frey tau kalo saat itu Aksa masih sama gue, Stell?" tanya Kaluna yang sedaritadi menyimak.
Stella mengangguk, "Gue nggak tau soal itu. Lun, maafin gue. Tapi saat itu gue bener-bener nggak tau kalo ternyata Aksa punya pacar."
