Chapter 30 - Perjuangan

2 1 0
                                    

Now Playing
Kaleb J - It's only me

Selamat membaca cerita On Film

Selamat membaca cerita On Film

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Tidak peduli apa yang kamu rasakan. Cukup kamu tidak melarang aku mencintaimu, itu sudah membuatku bahagia

***

Kaluna beserta para pemain film Midnight lain telah menyelesaikan promosi film mereka. Setelah mengadakan acara syukuran karena target tercapai, kini semua kembali ke pekerjaan masing-masing. Namun, meskipun begitu Kaluna tetap berharap ia dan pemain maupun krew film Midnight akan tetap berhubungan.

"Lo seneng, Lun?" tanya Romeo yang kini tengah berada dibalik kemudinya.

"Munafik kalo gue bilang nggak senang, Rom. Ketakutan yang selama ini gue rasain seketika hilang saat penggemar puas sama film kita dan film kita dapet sambutan positif. Belum lagi target kita tercapai, meskipun awalnya gue tau banyak yang raguin gue."

"Lun, makasih karena lo udah mau bertahan," ucap Romeo tulus.

"Nggak perlu lah lo bilang gitu. Gue lagi nggak mau sedih-sedih nih!" Kaluna mengalihkan pembicaraan yang hanya dibalas tawa singkat oleh Romeo.

"Mampir dulu yuk, Lun. Sebelum akhirnya kita sibuk sama urusan masing-masing," ajak Romeo.

"Boleh..."

Lalu, tanpa pikir panjang Romeo langsung saja membelokkan mobilnya di kedai es krim terdekat. Kaluna sempat terkejut karena tidak menyangka Romeo juga akan menyukai tempat seperti ini.

"Nggak usah banyak tanya. Ayo!" ajak Romeo saat menyadari raut penasaran pada wajah Kaluna.

Keduanya langsung saja turun dari mobil dan menuju kedai es krim yang malam itu tampak sepi. Kaluna berjalan di belakang Romeo, tetapi seperti biasa, lelaki itu tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi. Romeo pun menggandeng tangan Kaluna agar mereka jalan beriringan.

"Romeo!"

Romeo menoleh dan menemukan Stella duduk di ujung. Gadis itu tidak sendirian karena Aksa terlihat duduk di depannya.

"Kaluna, hai!"

Kaluna membalas sapaan Stella dengan senyum lebar dan lambaian tangan. Jauh dalam lubuk hati Kaluna pun, sudah tidak ada lagi rasa sakit melihat Aksa dan Stella duduk berdua seperti ini. Kaluna bertaruh jika ia sudah berdamai dengan masa lalunya.

"Kalian darimana?" tanya Stella saat Romeo dan Kaluna duduk di depannya.

"Biasa, syukuran sekaligus pamitan sama pemain film Midnight," jawab Romeo sembari melepas jaketnya.

ON FILMWhere stories live. Discover now