Hiburan

1.7K 152 9
                                    

"Hyuuunnnngggg...!!" Teriakan itu menggema dari ruang depan bersamaan dengan derap kaki yang terburu.

Joshua yang awalnya sedang duduk dan hendak menyusul ke depan dari ruang tengah untuk melihat siapa tamunya, seketika terkejut karena tubuhnya langsung dipeluk dengan erat.

Pelakunya adalah Jun, dan ia bisa melihat pemuda berasal dari China itu tidak datang sendiri kerumahnya, namun bersama Hansol yang berjalan lebih lambat di belakangnya.

"Hyuunnnggg, kau tidak apa-apa? Tadi pagi Jeonghan hyung bercerita, katanya semalam kalian pergi ke markas Seo Myungho dan sempat terlibat perkelahian- OMO, ternyata kau terluka hyung?! Apa ini terasa sakit? Bagian mana lagi yang terluka?!"

Histeris, Jun menangkup wajah Joshua sambil mengecek bagian tubuh lain sahabatnya.

"Aku tidak apa-apa, Jun. Hanya luka sedikit dan ini tidak seberapa sakitnya," Joshua menjawab pertanyaan bertubi-tubi itu dengan nada tenang.

"Benarkah? Myungho sialan itu tidak ada menyakiti atau mengancammu lagi kan?" Jun masih khawatir.

Joshua menggeleng sambil tersenyum. "Tidak kok. Kemarin hanya ada sedikit kesalahpahaman. Semuanya sudah aman terkendali sekarang," Ia mengelus kepala belakang Jun untuk menenangkannya.

"Syukurlah hyung, kami berdua begitu panik tadi sampai buru-buru kemari," Hansol yang daritadi menyimak, ikut bersuara sembari ikut bergabung di ruang makan.

Sementara Hyerim pergi ke dapur untuk menyiapkan minuman dan snack. Waktu belum menunjukkan pukul sepuluh, jadi para pelayan belum tiba dan ia tahu kalau itu akan menjadi tugasnya.

"Tapi, hyung yakin masalah dengan Seo Myungho sudah beres sekarang?" Tanya Jun.

Joshua tak langsung menjawab. Ia lebih dulu menoleh ke belakang, memastikan anggota baru di rumahnya tersebut sudah ke dapur sehingga tidak akan mendengar pembicaraan mereka.

"Rupanya ada yang mencoba mengadu domba kami, dan aku bersama Seungcheol dan Jeonghan sedang mencari pelakunya," Joshua berbicara dengan suara kecil.

"Benarkah? Makanya kemarin ia menghajar hyung?" Mata Hansol melebar.

Joshua mengangguk. "Aku biarkan ia melakukannya untuk membuktikan tuduhannya tak beralasan. Untungnya Seo Myungho akhirnya percaya dan kerja sama kami akan berlanjut."

"Kurang ajar!" Jun yang dikuasai emosi, memukul meja. "Kalau sampai pengadu domba itu ditemukan, akan kusuntikkan racun ke tubuhnya!"

"Sshhh, kecilkan suaramu. Aku tidak ingin wanita itu mengetahui lebih banyak," Joshua menepuk pundak Jun.

"Aku akan membantu hyung mencari tahu masalah ini," Hansol menawarkan bantuan yang langsung mendapat persetujuan.

"Thanks, Hansol. Tapi aku minta kau harus berhati-hati agar berita ini tidak terbit lebih dulu sebelum kita mendapat kejelasan," Joshua memberi peringatan.

"Aku paham, hyung. Aku akan berhati-hati dan memastikan kalau hanya akan mengajak orang-orang yang kupercayai saja,"

"Siapa maksudmu? Si mulut besar Seungkwan itu?" Ejek Jun.

"Yak, setidaknya dia bisa kuandalkan. Kenapa sih hyung membencinya?" Hansol membela rekan kerja yang berprofesi sebagai wartawan tersebut.

"Aku tidak membencinya. Hanya merasa kesal karena dia pernah membentakku cuma karena aku tidak sengaja menumpahkan minuman ke jasnya," sungut Jun.

"Sudah, sudah, jangan mulai bertengkar," Joshua mengetuk-ngetukkan jari di atas meja, sekaligus memberi kode kalau Hyerim baru saja keluar dari dapur.

Jun dan Hansol yang menerima kode tersebut, bisa melihat perempuan yang mengenakan T-shirt longgar dan celana pendek itu sedang berjalan mendekati meja makan tempat mereka berkumpul, sambil membawa nampan.

My Mister [Joshua Hong]Where stories live. Discover now