08 : Membantu

21 6 2
                                    

Sudah dua hari dia melakukan segala cara untuk mengatasi masalah ini. Sandra belum menemukan titik terang, dia terlalu dihujami terus oleh bukti-bukti oleh Reya beauty yang sepertinya sangat membuat masyarakat percaya bahwa memang skincare Satia yang bersalah.

Sandra bersiap, tak pernah terpikirkan oleh untuk lari dari masalah ini.

"Bismillahirrahmanirrahim." Sandra menyiapkan dirinya. Dia akan berbicara apa adanya nanti di depan sana.

Keterangan dari dokter juga belum keluar, Sandra tambah khawatir dengan sikapnya yang selalu dilihat orang lain terlalu santai.

Sandra masuk, duduk di depan para wartawan yang siap dengan kameranya. Berjajar mikrofon di depannya untuk mengeraskan suara Sandra nantinya.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Saya Sandra Tia Anjani sebagai owner dari skincare Tia Anjani," ucap perkenalan Sandra. Dia cukup gugup sekarang.

"Mengenai kabar tentang skincare Satia, saya menyatakan bahwa skincare Satia tidak mengandung zat berbahaya. Saya sendiri yang membuatnya dan tidak mungkin saya berbuat sampai merugikan orang lain."

"Buktinya sudah ada, apa Bu Sandra ada bukti lagi untuk menguatkan kalau skincare Satia tidak mengandung bahan berbahaya?" Salah satu wartawan bertanya.

"Ada," jawab Arnes, dia datang menjadi pusat perhatian semua wartawan.

Arnes duduk di samping Sandra, sejenak mengelus lembut tangan istrinya bahwa semua akan baik-baik saja.

"Saya Arnes Arsenalio suami Sandra." Suara jepretan kamera terdengar cukup kencang dan banyak wartawan memotretnya. Mereka tidak tahu kalau Sandra owner skincare Satia itu sudah memiliki suami.

"Kapan kalian menikah?" Pertanyaan itu terucap begitu saja oleh wartawan.

"Itu bukan waktunya yang tepat untuk menjawabnya sekarang. Di sini, saya akan menyatakan kalau memang benar produk skincare Satia tidak mengandung bahan berbahaya apapun!" tekan Arnes. Suaranya sedikit cepat dan tegas.

"Kenapa anda begitu yakin?"

"Saya mempunyai surat keterangan pemeriksaan skincare Satia, dan juga beberapa bukti dari orang kalau skincare Satia bersih dari bahan bahaya apapun."

Lima orang dari tiga perempuan dan dua laki-laki datang. Itu berkat Gerri yang membawanya dan awal pendekatan sesuai cerita Gerri, mereka diajak ketemuan dengan alibi untuk membuat konten bersama.

"Mereka kan yang ada di vidio dan mengatakan bahwa skincare Satia membuat wajah mereka rusak?" tanya Arnes. Wartawan jelas tahu, lalu mereka mengangguk.

"Iya."

"Saya meminta maaf atas ucapan saya yang merugikan Bu Sandra sebagai owner skincare Satia. Saya mengaku salah dan tidak mengetahui lebih jauh lagi pemakaian saya selama sebulan ini. Bahwa saya telah memakai produk lain juga hingga wajah saya rusak." Perempuan itu mengatakannya, wajahnya sebagian ditutupi oleh masker.

"Saya juga meminta maaf, karena ikut memanasi hal tersebut." Lainnya ikut bersuara.

"Saya juga."

Mereka berlima menyatakan permintaan maaf. Untuk mencari dan menghubungi orang-orang itu tak jauh dari kenalan pegawai Reya beauty.

"Bukti-bukti sudah saya kumpulkan, dan terakhir saya akan menuntut pihak kantor skincare Reya beauty ke jalan hukum atas pencemaran nama baik istri saya!" tegas Arnes.

"Memangnya kenapa?" Wartawan lain bertanya.

"Reya beauty lah dalang dibalik semua ini. Orang-orang yang saya bawa, mereka termasuk orang-orang dari Reya beauty."

I'm With You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang