15

7.3K 822 25
                                    

─────

Setelah pertandingan selesai, Nikey menghampiri Zaki untuk menagih hutang. Zaki yang dihampiri berpura-pura sibuk sembari mencuri-curi pandang pada Nikey.

"Kak."

"Eh sorry gua ga bisa, ada janji."

Jawaban Zaki membuat Nikey bingung, "ngomong apa sih ni orang."

"Maksudnya?" tanya Nikey karena tidak paham dengan ucapan Zaki.

"Lo mau ngajak gua ke belakang sekolah kan? atau rooftop?"

Ah, Zaki salah paham.

"Hah? Gue mau nagih duit."

"Duit?" Zaki terlihat berpikir, "ah yang tadi" lalu ia menyodorkan satu lembar kertas berwarna ungu kepada Nikey.

"Makasih kak" balas Nikey sambil memberikan uang kembalian.

"Menarik" Zaki menyeringai saat Nikey pergi dari hadapannya.

Setelah Nikey pergi, datang seorang wanita yang yang menggunakan baju cheerleaders. Bukan, wanita itu bukan Jihan.

"Kak Zaki senggang ngga? Ada yang mau aku omongin" ucap wanita yang menghampiri Zaki.

"Harusnya tuh gini" batin Zaki. Karena biasanya setelah pertandingan para wanita akan menyatakan perasaan atau memberi hadiah kepadanya, namun Nikey malah menagih hutang.

"Maaf cantik, gua udah ada janji" balas Zaki pada ajakan wanita di depannya.

"Tu orang tingkat percaya dirinya setinggi langit dah, persis kaya di novel" gumam wanita yang tidak jauh dari tempat Zaki berada, siapa lagi jika bukan Nikey.

Sedari tadi Nikey tidak langsung pergi, namun dirinya sedang mengamati gerak-gerik Zaki.

─────

Nikey duduk di kursi kantin bersama Karen dan Azra. Sakala sedang mengikuti kumpulan untuk menyerahkan dokumentasi hasil pertandingan kemarin.

Saat sedang nikmat nikmatnya makan, datang dua orang pria yang entah apa tujuannya.

"Hai hai Atlan, hai juga Zaki" sapa ramah Karen pada dua pria yang menghampiri meja mereka tempati.

"Hai" balas keduanya serempak.

Mata Atlan dan Nikey bertemu, lalu mereka saling bertukar senyum.

"Loh kalian saling kenal?" tanya Nikey pada Karen karena penasaran.

"Kenal dong, siapa sih yang ga kenal sama Karen yang kece ini" jawab Karen penuh percaya diri.

Nikey dan Azra hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Jika ini adalah dunia komik, hidung Karen pasti terlihat memanjang.

"Lo jualan air mineral ga?" tiba-tiba seorang pria di sebelah Atlan yaitu Zaki, bertanya pada Nikey.

"Ga jual, kak."

"Masa sih, gua mau beli nih."

"Ga jual" ketus Nikey.

"Yang bener, mau gua beli" ucap Zaki memaksa.

"Ni orang maksa banget sih" batin Nikey kesal.

"Gua borong ya, tapi kasih bonus nomer hp lo."

"DIBILANG GA JUAL ANJ!NG" teriak Nikey. Habis sudah kesabarannya. Lagipula, sudah dibilang tidak jual mengapa Zaki terus memaksa.

"Eh sorry" Nikey berdiri dan sedikit membungkukkan tubuhnya karena seisi kantin melihat kearahnya.

"Pfftt."

"Ketawa lo" sinis Nikey karena Karen yang hampir tertawa. Karen langsung menyatukan kedua telapak tangannya seperti meminta maaf.

"Maaf kak, gue ga jual air mineral. Cuma kemarin doang" atensi Nikey berpindah ke Zaki. Sepertinya Zaki terkejut karena bentakan Nikey.

"Gua yang harusnya minta maaf, maaf Key hahaha" jawab Zaki sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Btw soal nomer, gua boleh minta nomer hp lo ga?" lanjut Zaki tak tahu malu.

"Ga bisa kak, privasi" tolak Nikey sedikit kasar. Masa bodo dirinya dicap jual mahal, yang penting ia tidak diganggu oleh buaya seperti Zaki.

Sontak atmosfer disekitar menjadi canggung karena penolakan Nikey.

"Oke, duluan ya" pamit Zaki dan menarik Atlan untuk pergi. Jiwa Zaki terguncang, baru kali ini ia ditolak berulangkali oleh seorang wanita yang sama.

"Wah wah keren juga lo nolak most wanted" Karen memberikan Nikey tepuk tangan dengan heboh. Entah mengapa Azra juga ikut bertepuk tangan.

"Kalo diladenin, gue yakin nanti bukan jadi satu-satunya, tapi jadi salah satunya" balas Nikey sambil mengaduk-aduk minumannya.

"HAHAHA CATET CATET. Tapi kalo tadi ada Saka, lo pasti udah habis sama dia. Secara kan Saka fans si jamet itu."

Nikey mengedikkan bahunya acuh.

"Hidup kalo ga nice try ya nice to meet you" ucap Zaki saat meninggalkan kantin.

Perkataan Zaki menggema di seluruh penjuru kantin, sebab sedari tadi keadaan kantin sangat senyap.

─────

to be continued  ➧

❲END❳ 𝗧𝗥𝗔𝗣𝗣𝗘𝗗 𝗜𝗡 𝗔 𝗛𝗔𝗥𝗘𝗠 𝗡𝗢𝗩𝗘𝗟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang