28

4.2K 392 11
                                    

─────

"Pertunjukan yang bagus. Ga disangka karakter utamanya jadi lo."

"Siapa─!?" Nikey terkejut, jika kakinya tidak kuat menopang, pasti dirinya sudah jatuh terduduk di lantai.

"Hahaha kaget?" tanya orang itu ketika melihat Nikey yang tidak bisa berkata-kata.

"Halo Nikey Lestama."

Dia mendekati Nikey, dibantu oleh seorang pria yang mendorong bahu Daaze serta Pamela yang dianggap menghalangi jalan-nya.

"Atau lebih tepatnya.. Niken Esandra?" ucapnya tepat di telinga Nikey.

"Kok.. bisa..?" lidah Nikey mendadak kelu, namun ia harus mendapat penjelasan tentang semua ini.

"Ikut gue" Nikey menarik tangan orang itu. "Kalian jangan ngikutin."

Sang dalang terlihat pasrah, lebih tepat jika dikatakan sudah tahu akan ditarik. Dagunya mengisyaratkan seseorang untuk mengikuti.

─────

Sekarang disini mereka berada. Rooftop sekolah. Napas Nikey memburu, antara emosi dan tidak percaya melihat orang yang berada di hadapannya.

"Jelasin semuanya, Karen."

Selama ini dalang tersebut adalah─ Karen. Teman, atau lebih tepatnya sahabat wanita Nikey satu-satunya.

Karen menyunggingkan senyum simpul, "jelasin apa?"

"Please gue serius."

"Pftt oke oke." Wajah Karen berubah serius. "Gue penulis novel All For P."

"Jadi lo yang─"

"Iya" sela Karen.

"Gue yang bikin lo pindah ke sini.

Gue juga yang ngasih lo kertas-kertas itu."

Karen menjeda ucapannya. "Denger dan jangan sela ucapan gue."

Lalu Karen mengatakan semuanya. Nikey benar-benar diam seperti apa yang Karen perintahkan.

Jadi, Karen membuat Niken pindah ke dunia All For P untuk menyingkirkan Jihan yang merusak alur cerita.

Awalnya Jihan tidak sengaja masuk ke novel karena kesalahannya, namun tak disangka Jihan membuat alur cerita yang ada menjadi rusak. Bahkan untuk kesekian kalinya alur cerita di dunia All For P sudah berulang, Jihan tetap saja tidak kembali dan selalu merusak.

Karen dibantu oleh seseorang, yaitu Azra. Azra adalah orang yang memindahkan jiwa Niken ke dalam raga Nikey. Dicerita aslinya karakter Nikey memang sedari awal tidak ada, namun setelah Niken memasuki dunia, Nikey menjadi ada.

Selama ini, keanehan Karen dengan Azra terjadi karena mereka harus menutupi semuanya.

Nikey menghela napas, "ga heran akting lo jadi salah satu yang terbaik di Theater, Ren."

"Haha thanks pujiannya. Jadi, lo mau balik ke dunia asal lo, atau tetep disini?" tanya Karen menutup percakapan kali ini.

─────

Tak terasa hari ini adalah hari kelulusan kelas 12 sekaligus hari berakhirnya misi Nikey untuk menyingkirkan Jihan.

Mereka berada di gedung perjamuan dan duduk di salah satu meja berisi makanan yang tersaji.

"Udah selesai aja ya" ucap Karen dengan Nikey di sampingnya. Nikey membalasnya dengan memutar bola mata malas.

"Hahaha sorry."

Karen menatap Nikey, "jadi?"

"Apa?"

"Balik atau tinggal?"

"Gue bingung" Nikey menunduk. "Gue pengin balik, tapi udah nyaman disini."

"Pikirin baik-baik, batas waktunya sampe sebelum masuk tahun ajaran baru."

"Lo tuh suka banget ngasih batas waktu yang ga ngotak ya" protes Nikey. Padahal waktu itu ia sudah diberi waktu singkat, sekarang terkena lagi.

"Ya gimana lagi, gue ga bisa lama-lama."

"Tapi, gue mau kasih pertimbangan" lanjut Karen serius. "Kalo lo milih tinggal, ada ingatan lo yang bakal dihapus walau sedikit."

Karen menyesap minumannya. "Tapi kalo milih balik ke dunia asal, semua ingatan lo tentang dunia ini bakal dihapus ga tersisa."

"Gue tunggu jawabannya."

Setelah itu, Karen beranjak meninggalkan Nikey yang termenung memikirkan jawaban.

─────

to be continued  ➧

❲END❳ 𝗧𝗥𝗔𝗣𝗣𝗘𝗗 𝗜𝗡 𝗔 𝗛𝗔𝗥𝗘𝗠 𝗡𝗢𝗩𝗘𝗟Место, где живут истории. Откройте их для себя