Bagian 8

4.6K 714 101
                                    

Jangan lupa vote & komennya kawan ✌️
Double up, selamat membaca.






















“J–jeno, apa yang terjadi?”

Suara Doyoung bergemuruh saat melihat Jeno yang datang dengan seseorang di dalam dekapannya. Jeno tak langsung menjawab melainkan membawa Renjun menuju kamarnya, diikuti dengan sang Ibu yang kini juga turut panik. Ia baringkan tubuh si manis di ranjangnya, lalu membawa sang Ibu keluar dari sana.

“Maaf aku membawanya ke rumah, aku tidak bisa membiarkannya begitu saja eomma, Jaemin hampir membunuhnya”

“Ta–tapi siapa dia nak?” tanya Doyoung karena untuk pertama kalinya ia melihat Jeno membawa orang lain ke rumah.

“Ia Renjun, orang yang pernah ku ceritakan pada eomma”

Bibir Doyoung terkatup saat mendengar Jeno bicara. Doyoung mengerti mengapa Jeno terlihat begitu panik, dan khawatir. Ia tahu akan sangat bahaya jika bangsa Vampir sudah mengincar seseorang. “Biarkan ia tinggal malam ini, aku akan segera membawanya pergi saat ia sudah sadar” ujar Jeno.

“Tak apa nak, biarkan ia pulih terlebih dahulu” balas Doyoung. “Terima kasih eomma”

Melihat sang Istri, dan anaknya berkumpul seperti membicarakan sesuatu yang serius membuat Jaehyun tertarik menghampiri keduanya. “Ada apa ini, kenapa kalian begitu serius? Apa ada yang dilewatkan oleh appa?”

“Jaehyun–ah, putra kita mem—”

Jaehyun mengangkat tangannya, pertanda meminta sang Istri untuk menahan pembicaraannya. Jaehyun menutup matanya, menghirup udara yang sedikit berbeda dari biasanya.

“Jeno, omega mana yang kau bawa?”

Pertanyaan itu sontak membuat Doyoung, dan Jeno langsung menoleh pada Jaehyun. Pasalnya Jeno tidak membawa omega manapun, justru ia membawa anak manusia ke rumah.

“Ia berasal dari Pack lain? Aromanya berbeda”

“Jaehyun, tidak ada omega. Putra kita justru membawa anak manusia” Jaehyun terkejut mendengar pernyataan Doyoung. Ia ingat cerita sang Istri beberapa hari lalu saat Jeno menceritakan seseorang yang disukainya. Hal itu membuat Doyoung khawatir, dan kini justru Jeno membawanya ke rumah.

“Kau tau itu berbahaya Jeno–ya” Jaehyun menatap wajah Putranya.

Jeno tahu, Jeno jelas sangat mengetahui hal itu. Namun Jeno tidak bisa diam saja jika Renjun dalam bahaya. “Aku tau appa... Tapi bangsa Vampir hampir saja membunuhnya. Aku tidak bisa membiarkannya”

“Lalu apakah ada omega penyusup di rumah ini? Aku bisa mencium aromanya, ini bukan milik eomma mu”

Jaehyun berjalan mengikuti aroma yang diciumnya. Hingga ia menaiki tangga, dan menyusuri lantai dua di rumahnya. Jaehyun berhenti tepat di depan pintu kamar Jeno, lalu membuka pintu itu. Ia terkejut melihat seseorang terbaring lemas di atas ranjang Putranya.

Ia bisa memastikan bahwa aroma itu berasal dari orang itu. Netra Jaehyun berubah gelap, berkilat menatap Renjun. Jaehyun lantas memejamkan matanya. Ia mencoba mencaritahu mengenai Renjun dengan kekuatannya.

Pandangan Jaehyun menggelap, tidak ada bayangan masa lalu yang dapat Jaehyun lihat. Ia hanya bisa mendengar suara.

“Jaga Putra kita dengan baik hyung...”

Jaehyun bisa mendengar dengan jelas rintih kesakitan di sana.

“Tidak Winwin–ah, jangan tinggalkan aku... Ku mohon”

VIAGGIO D'AMORE - NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang