Bagian 20

4.1K 497 155
                                    

Jangan lupa vote & komennya kawan ✌️

















“Mark! Apa yang terjadi padamu nak?”

Ten berlari menghampiri sang Putra yang terbaring lemah di kamarnya. Wajah sang buah hati nampak pucat, dengan sisa darah yang masih ada di sekitar hidungnya. Rahang tegas yang serupa milik suaminya, diusap sayang dengan rasa khawatir yang kental.

“Bagaimana ini bisa terjadi?! Siapa yang melakukannya?”

Pertanyaan itu tak kunjung Mark jawab. Benaknya masih melanglang buana mengingat ucapan Jeno beberapa saat lalu. “Tenang, aku baik-baik saja eomma” jawab Mark. Ia lantas mencoba duduk dengan tegak.

“Bagaimana kau bisa terluka Alpha? Siapa yang mengalahkan mu?”

Mark menengok pada sosok sang kakek yang baru saja memasuki ruangan kamarnya. Lelaki yang sudah berumur itu, nampak melihatnya dengan tatapan merendahkan. Untuk pertama kalinya Mark ditatap seperti itu oleh Donghae, karena biasanya ia akan selalu mendapatkan pujian.

“Aku selalu berpikir kau adalah yang terkuat diantara saudara mu yang lain, nyatanya tidak. Kau sama lemahnya, tak berbeda jauh seperti mereka” Mark mengalihkan pandangan mendengar ucapan sang kakek yang membuatnya merasakan amarah bercokol di dadanya.

Mark menggertakkan gigi menahan emosi. Ia tak suka dipandang, dan dinilai rendah. Egonya tergores mendengar hinaan sang kakek, padahal baru kali ini ia terluka.

“Appa ... ” lirih Ten pada sang Ayah mertua. “Aku terlalu sering memuji putramu Ten. Sekarang ia jadi terlena dan lemah.” ujar Donghae.

“Appa, ku mohon ... Putraku sedang tidak baik-baik saja sekarang”

Donghae lantas menghembuskan nafasnya kasar. Ia keluar, dari ruangan sang cucu, dengan langkahnya yang pongah.

Jika bukan Mark, lantas siapa dari keturunan ku yang dianugerahi kekuatan yang sama, bahkan lebih oleh Dewi? Aku yakin tidak mungkin itu Lucas, atau Hendery.

Donghae bergumam di dalam hati. Menebak-nebak kiranya siapa dari semua keturunannya yang memilik kekuatan yang sama dengannya. Selama ini Donghae mengira bahwa Mark yang dianugerahi kekuatan itu. Namun melihat keadaan Mark hari ini, ia yakin betul dugaannya salah.

Selama ini ia memuji Mark, dan mencoba mengendalikan Cucunya itu agar tidak terpengaruh oleh dunia luar, sehingga Mark akan berada di bawah kuasanya. Kekuatannya akan semakin berlipat, dan ia tidak akan dikalahkan oleh siapapun. Mark hanya akan menjadi budak untuk Donghae. Namun kini ia tak perlu lagi berpura-pura karena Mark bukanlah seseorang yang dianugerahi kekuatan sepertinya.

Ramalan Pack Chanyeol tidak pernah salah sebelumnya. Donghae cukup khawatir karena ternyata selama ini, ia belum benar-benar menemukan siapa keturunannya yang berpotensi menghancurkan kedudukannya. Akan sangat berbahaya untuk kelangsungan kekuasaannya di dunia werewolf.

Donghae berjalan hendak menuju ruang keluarga, namun kala sepasang tungkai itu bergerak, ia berpapasan dengan sang Cucu dari putra bungsunya. Iris legam itu tak berhenti memperhatikan Jeno yang semakin mendekat.

Selama ini Jeno selalu berada jauh darinya. Jaehyun juga memilih tidak berada di dalam satu rumah dengannya. Jeno adalah keturunan satu-satunya yang berada jauh dari Donghae, dan tidak begitu ia awasi selama ini.

Begitu keduanya mulai bersisian dengan arah yang berbeda, Donghae menghentikan langkahnya. Apakah Jeno? Apakah selama ini Jaehyun menjauh karena menyembunyikan fakta bahwa Jeno memiliki kekuatan lebih besar dari Alpha lainnya. Apakah selama ini ketidakmampuannya itu hanya sandiwara semata.

VIAGGIO D'AMORE - NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang