Bagian 25

3.7K 419 79
                                    













Heat pertama Renjun disusul dengan rut Jeno yang juga datang lebih awal dari jadwal seharusnya. Mereka layaknya binatang liar yang haus akan hasrat masing-masing. Mengisi hari-hari dengan desiran gairah yang mendidih, membuat percintaan mereka semakin memanas di setiap detiknya. Jeno benar-benar memangsa omeganya tanpa ampun. Setelah menjadi sepasang mate, hubungan mereka menjadi lekat dari sebelumnya. Jeno merasa energinya semakin bertambah kuat.

Setelah masa heat Renjun selesai, begitupun dengan masa rut Jeno, sang Alpha benar-benar tak membiarkan Omeganya pergi keluar rumah. Renjun benar-benar dirawat, dan diperlakukan layaknya seorang Ratu oleh Jeno. Renjun tak bisa langsung pulih meski masa heatnya telah usai. Ia masih akan merasakan sakit meski tidak disertai panas ditubuh, dan gejolak nafsu luar biasa untuk disentuh.

Sakit ini setidaknya akan bertahan selama 3 hari seusai masa heatnya. Tidak seperti omega lain yang hanya merasakan sakit pasca heat itu paling tidak satu hari, Renjun akan mengalaminya dalam waktu yang cukup panjang. Itu sebabnya Jeno terus menjaganya dengan ekstra. Sanking sakitnya, Renjun bahkan tidak bisa berdiri. Ia hanya bisa merintih, dan berbaring di tempat tidur. Di saat itu keberadaan sang Alpha sangat diperlukan.

Jeno mengusap kepala Renjun yang baru saja tertidur setelah disuapi makanan. Hati Jeno rasanya tercabik melihat kondisi Renjun. Ia tidak bisa membayangkan jika nanti Renjun harus mengandung buah hati mereka, maka akan lebih setersiksa apalagi Istrinya. Jeno hanya bisa berharap semoga Renjun selalu baik-baik saja di masa yang akan datang apapun kondisinya.

“Pasti sangat sulit, dan menyakitkan untukmu ...”

Tak hanya kondisi Renjun yang membuat pikiran Jeno berkecamuk, tetapi juga tentang kakeknya yang beberapa waktu lalu datang ke kediamannya. Jeno harus membawa Renjun ke tempat baru, yang sulit dijangkau oleh kakeknya. Di sini sudah terlalu berbahaya untuk Renjun. Jeno penasaran bagaimana sang kakek bisa mengetahui kebenarannya, juga tentang Renjun.

Pada akhirnya Jeno memutuskan untuk menghubungi Jaehyun, dan Doyoung. Ia lantas memberitahukan apa yang terjadi, dan meminta kedua orang tuanya untuk membantunya menemukan tempat persembunyian bagi Renjun. Jaehyun, dan Doyoung cukup terkejut dengan apa yang sudah Jeno ceritakan. Ia tidak menyangka bahwa Donghae mengetahui tentang Renjun begitu cepat. Kini langkah selanjutnya yang harus Jeno lakukan adalah menemui kakeknya.












“Ikutlah dengan eomma, dan appa lebih dulu. Aku akan menyusul mu nanti”

Jeno mengusap pipi Renjun, kemudian membubuhkan satu kecupan pada kening Istrinya. Kedua orang tuanya sudah menemukan tempat yang tepat untuk menyembunyikan Renjun. Hari ini mereka telah mengemas seluruh barang, dan bersiap untuk berangkat ke tempat itu “Kau mau pergi kemana?” tanya Renjun pada suaminya itu.

“Aku harus menyelesaikan sesuatu, aku berjanji tidak akan lama” ujar Jeno meyakinkan Istrinya.

“Renjun, ayo nak. Sudah saatnya kita berangkat sebelum semakin larut” ucap Doyong. Jeno lantas mengantar Renjun hingga Istrinya benar-benar telah naik mobil Ayahnya. 

“Jaga dirimu, setelah sampai segera hubungi aku, mengerti?”

Renjun tak banyak bicara. Ia benar-benar penasaran mengapa Jeno tak pergi bersama dengannya. Jeno menutup pintu mobil segera setelah semua sudah siap untuk pergi. Ia bisa melihat raut Renjun yang sepertinya merasa keberatan karena Jeno tidak ikut pergi bersama. Jeno harus menyelesaikan urusannya, sebelum sang kakek bertindak lebih jauh. Begitu mobil yang dibawa oleh sang Ayah pergi, Jeno juga segera berangkat menemui kakeknya.

Setelah perjalanan yang cukup memakan waktu. Jeno telah sampai di kediaman megah milik pemimpin Pack tersohor, dan ditakuti, yaitu Lee Donghae. Dengan emosi yang siap membeludak setelah ia tahan beberapa waktu, Jeno memasuki kediaman itu dengan penuh amarah.

VIAGGIO D'AMORE - NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang