Bara bertekad akan menyampaikan rindunya lewat aksara, hingga ia tak lagi merasakan bagaimana rindu itu merongrong jiwa.
---
Waktu seolah berlari, hari berganti bak kedipan mata, tanggal menggulung serupa ombak di laut. Rana tidak menduga jika masa itu akan segera tiba. Tadi pagi Sakka menelepon, memberitahu bahwa mulai minggu ini masa pingitan akan dilakukan.
Hal itu memang sudah menjadi kesepakatan antar dua keluarga. Lima belas hari sebelum akad, Rana dan Bian dilarang bertemu. Bahkan komunikasi lewat telepon sekalipun.
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan kisah Bara dan Rana, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsaDi semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana, ya.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
YOU ARE READING
Cinta yang Tak Pernah Kau Pandang
General FictionBertahun-tahun Rana bahagia diam-diam mencintai sahabatnya. Namun ketika sahabatnya itu menemukan perempuan yang dicintainya, hati Rana hancur luar biasa. Di saat yang bersamaan, datang lamaran dari lelaki lain, yang sangat memenuhi kriteria untuk d...