2

28.4K 1.7K 50
                                    

Malam harinya...

Cherly sedang berjalan menyusuri lorong-lorong rumah sakit, dia melihat para dokter dan perawat yang berlalu-lalang.

"Nona muda,kenapa anda tidak beristirahat?anda harus banyak beristirahat." Ucap perawat yang dikhususkan untuk menjaga Cherly.

"Aku bosan di ruang rawat itu,aku ingin menghirup udara segar." Ucap Cherly.

"Tapi nona muda angin malam tidak baik untuk kesehatan anda." Ucap perawat itu.

"Kapan aku bisa pulang?" Tanya Cherly.

"Besok anda sudah bisa pulang nona muda." Ucap perawat itu.

"Hn." Gumam Cherly.

Terlihat seorang pria tampan yang berjalan menghampiri Cherly dan perawat tersebut,dia penasaran dengan gadis manja bisa berada di rumah sakit.

"Saya tidak menyangka bisa bertemu dengan mu di rumah sakit ini." Ucap pria itu.

"Siapa kau?" Ucap Cherly menatap kearah pria yang sksd kepadanya.

"Kamu tidak mengenal saya?" Ucap pria itu.

"Tidak, apakah itu harus?" Ucap Cherly.

"Nona muda jangan berbicara seperti itu kepada pangeran mahkota." Ucap perawat itu.

"Pangeran mahkota?" Ucap Cherly.

"Iya,nona muda. Dia pangeran mahkota Cassius Zale Leovarnost, apakah anda lupa?" Ucap perawat itu.

Cherly menatap Zale dari atas hingga bawah,dia berusaha untuk mengingat pria itu bahkan dia tampak begitu familiar di telinganya. Sedangkan Zale sedikit risih dengan Cherly yang terus menatapnya.

"Nama mu sangat familiar di telinga ku?tapi itu tidak penting sekarang." Ucap Cherly.

Cherly meninggalkan tempat itu karena dia ingin kembali ke ruang rawatnya, sedangkan Zale menatap kearah kepergian Cherly dengan tatapan sulit diartikan.

"Kenapa dia bisa berada di rumah sakit?" Tanya Zale datar.

"Nona muda Cherly mengalami kecelakaan mobil 2 minggu yang lalu dan dia baru sadar tadi siang, pangeran mahkota." Ucap perawat itu.

'pantas saja saya  tidak melihatnya 2 minggu ini.' batin Zale.

"Pangeran mahkota,saya permisi dulu karena saya harus menjaga nona muda Cherly." Ucap perawat itu.

"Hn." Gumam Zale.

Perawat tersebut pun meninggalkan tempat itu, sedangkan Zale masih berada di sana karena dia masih sedikit terkejut dengan perubahan Cherly dari biasanya.

"Apa yang saya pikirkan." Gumam Zale.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di ruang rawat Cherly...

Cherly sudah sampai di ruang rawatnya dan sekarang doa sedang rebahan di ranjang rumah sakit.

"Yes,besok aku bisa pulang. tapi sayangnya aku tidak bisa kembali ke panti asuhan, apalagi keluarga baru ku yang sekarang benar-benar  menguji kesabaran. Mana lagi aku anak tunggal, Huwaaa aku ingin kembali ke panti asuhan. Aku kangen dengan celotehan Ana dan Nia, 2 bocil kesayangan ku." Gumam Cherly.

"Andai saja aku pakai tali yang berkualitas bagus pasti aku tidak mati seperti itu,tapi apa boleh buat karena itu sudah terjadi. Apalagi aku sekarang hidup kembali, mungkin tuhan dan malaikat tahu kalau aku ini orangnya baik dan suka rajin menabung makanya aku di beri kesempatan kedua untuk hidup." Lanjutnya.

Cklek

Cherly menatap perawat yang masuk ke dalam ruang rawatnya, sebenarnya dia tidak suka ada orang yang menjaganya.

"Sebaiknya kau pergi dari sini, kau tidak perlu menjaga ku." Ucap Cherly.

"Tapi nona muda, ini sudah tugas saya untuk menjaga anda." Ucap perawat itu.

"Siapa nama mu?" Tanya Cherly.

"Cassandra,nona muda." Ucap perawat itu.

"Baik,kak Sandra. Aku ingin bertanya tentang kedua orang tua ku, apakah mereka berdua pernah menjenguk ku?" Ucap Cherly.

"Hanya satu kali saja,nona muda. Itupun saat anda mengalami kecelakaan mobil, setelah itu mereka tidak menjenguk anda." Ucap Cassandra.

"Kenapa aku bisa memiliki orang tua seperti itu?" Lirih Cherly tapi Cassandra bisa mendengarnya.

"Selain orang tua ku, apakah ada orang lain yang menjenguk ku?" Lanjutnya menatap kearah Cassandra.

"Tidak ada,nona muda." Ucap Cassandra.

Cherly menghela nafasnya karena keluarga barunya benar-benar tidak mempedulikan dirinya, sedangkan Cassandra menatap kasihan kepada Cherly.

'kenapa aku harus memiliki keluarga?kenapa aku tidak menjadi anak yatim piatu saja?aku sudah terlanjur nyaman menjadi anak yatim piatu,apa salah ku tuhan?' batin Cherly.

'Cherly,kenapa kau bisa memiliki keluarga seperti titisan iblis semua? mereka tidak ada peduli kepada mu,dan pantas saja kau memilih menyerah untuk mendapatkan perhatian keluarga mu. Tapi kau tenang saja, aku tidak akan mencari perhatian keluarga mu. Aku berencana akan masuk ke panti asuhan dan tinggal di sana selamanya.' lanjutnya.

"Kak Sandra, sebaiknya pergi dari sini. Aku ingin tidur karena aku sudah tidak sabar untuk keluar dari rumah sakit ini besok." Ucap Cherly.

"Ooo iya nona muda,saya lupa mengatakan kepada anda bahwa besok keluarga anda yang menjemput anda pulang." Ucap Cassandra.

"Apa?" Ucap Cherly.

'ini tidak boleh terjadi, aku harus pulang ke sana pakai taksi saja. Tapi sepertinya tidak bisa deh karena aku kan masih baru berada di kehidupan kedua ku ini apalagi aku belum tahu seluk-beluk dunia ini. Jadi tidak salahnya sih aku di jemput.' batin Cherly.

"Kenapa nona muda?" Tanya Cassandra khawatir dengan Cherly.

"Tidak ada, aku hanya kaget saja." Ucap Cherly.

"Kalau begitu beristirahatlah,nona muda." Ucap Cassandra.

"Hn, selamat malam kak Sandra." Ucap Cherly.

"Selamat malam juga,nona muda." Ucap Cassandra.

Cherly memejamkan matanya dan dia pun tertidur pulas, lalu Cassandra meninggalkan tempat itu. Dia tidak menyangka kalau Cherly gadis yang baik dan mudah di ajak bicara,dia juga gadis yang sopan. Tapi teman-teman yang satu seprofesi nya mengatakan bahwa Cherly adalah gadis yang sombong dan angkuh,tapi nyatanya tidak seperti itu.

TBC...

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

Book ini menceritakan tentang kerajaan modern ya teman-teman.

MENJADI FIGURAN SAMPINGANWhere stories live. Discover now