25

11.5K 1K 32
                                    

Malam harinya...

Cherly dan keluarganya sekarang sedang makan malam bersama, tiba-tiba terlihat seorang maid menghampiri mereka.

"Nona muda, pangeran mahkota datang ingin menemui anda." Ucap Lily.

"Benarkah?" Ucap Cherly.

"Iya, nona muda." Ucap Lily.

"Suruh dia tunggu sebentar,aku tidak lama akan selesai makan." Ucap Cherly.

"Baik, nona muda." Ucap Lily.

Lily meninggalkan tempat itu dan Cherly melanjutkan makannya, keluarga Anders menatap kearah Cherly.

"Cherly,kenapa pangeran mahkota ingin bertemu dengan mu?" Tanya Jazziel.

"Dia mengantar sesuatu kepada ku." Ucap Cherly.

"Sejak kapan kamu dekat dengan pangeran mahkota?" Tanya Nicolette.

"Kami tidak dekat,ma." Ucap Cherly.

Cherly selesai makan dan dia berjalan menuju ke ruang tamu karena dia tidak mau Zale menunggunya terlalu lama,tidak lama kemudian dia pun tiba di ruang tamu.

"Maaf sudah membuat mu menunggu, pangeran mahkota." Ucap Cherly.

"Tidak apa-apa, apalagi aku datang tanpa memberitahu mu." Ucap Zale.

"Kau sudah makan malam?" Tanya Cherly.

"Sudah." Ucap Zale.

Terlihat Lilith membawa nampan berisi 2 gelas jus jeruk, lalu dia hidangkan ke atas meja dan meninggalkan tempat itu.

"Ooo iya ini boneka yang ku beli tadi." Ucap Zale menyodorkan sebuah paper bag berukuran besar berisi boneka anjing lucu.

"Terima kasih, pangeran mahkota." Ucap Cherly.

"Panggil saja Zale jangan pangeran mahkota." Ucap Zale.

"Hm." Gumam Cherly.

"Apa kamu besok benar-benar tidak sibuk?" Tanya Zale.

"Tidak." Ucap Cherly sambil menggeleng kepalanya.

"Kalau begitu, aku besok akan menjemputmu." Ucap Zale.

"Hm, silahkan di minum jusnya." Ucap Cherly.

Zale minum jus jeruk begitu juga dengan Cherly, keluarga Anders menatap kedua orang itu dari jauh. Mereka penasaran kenapa pangeran mahkota datang ke mansion ini.

"Sejak kapan mereka berdua tampak begitu dekat?" Ucap Jazziel.

"Aku tidak tahu, uncle. Tapi beberapa belakangan ini Zale selalu bertemu dengan Cherly." Ucap Zergan.

"Mungkin pangeran mahkota menyukai Cherly?" Ucap Justino.

"Itu tidak mungkin terjadi, Justino." Ucap Jazziel sambil datar menatap kearah Zale.

Sebenarnya Cherly dan Zale menyadari bahwa dari tadi keluarga Anders menatap kearah mereka berdua,namun mereka tidak mempedulikannya.

"Apa benar kamu bertemu dengan kak Thea di mansion Dickson?" Tanya Zale.

"Teman sosialita Verona?" Ucap Cherly.

"Iya, dia adalah kepala sosialita di kalangan para nona muda." Ucap Zale.

"Iya, aku bertemu dengannya di sana. Memangnya kenapa?" Ucap Cherly.

"Tidak ada." Ucap Zale.

"Apa kau benar sudah makan malam, Zale?" Tanya Cherly.

"Iya,aku sudah makan malam. Sebelum aku ke sini,aku sudah makan." Ucap Zale.

"Baguslah kalau begitu." Ucap Cherly.

"Coba kamu lihat dulu bonekanya." Ucap Zale.

"Baiklah." Ucap Cherly.

Cherly membuka paper bag tersebut dan mengambil boneka anjing yang sangat lucu,gadis itu tersenyum manis bahkan dia memeluknya dengan gemas.

"Aku suka bonekanya, terima kasih sudah membelikannya untuk ku." Ucap Cherly.

"Sama-sama, Cherly. Aku senang melihat mu menyukai boneka yang aku beli." Ucap Zale.

"Di mana kau membeli boneka ini?" Tanya Cherly.

"Aku membelinya di mall,tadi sore aku membelinya." Ucap Zale.

"Aku tidak menyangka kalau kau secepat itu membelinya untuk ku." Ucap Cherly.

"Aku itu selalu menepati janjiku, Cherly. Kalau aku sudah berjanji aku tidak pernah mengingkari nya." Ucap Zale sambil tersenyum tipis.

"Tunggu sebentar ya." Ucap Cherly.

Cherly menuju ke dapur untuk mengambil sesuatu dan tidak lama kemudian dia kembali ke ruang tamu sambil membawa sesuatu.

"Ini kue brownies coklat yang aku buat, terimalah." Ucap Cherly sambil menyodorkan sebuah wadah yang berisi kue brownies coklat.

"Baiklah." Ucap Zale mengambil wadah yang berisi kue brownies coklat.

"Besok jangan lupa di kembalikan tempatnya." Ucap Cherly.

"Iya, Cherly." Ucap Zale.

"Maaf kalau kuenya kalau agak manis." Ucap Cherly.

"Aku tetap memakannya." Ucap Zale sambil tersenyum tipis.

Jazziel mengepalkan kedua tangannya,dia tidak suka melihat Zale terlalu dekat dengan Cherly. Pria itu langsung menghampiri mereka berdua yang berada di ruang tamu, begitu juga keluarga Anders lainnya mengikuti Jazziel dari belakang.

"Ada urusan apa pangeran mahkota datang ke sini?" Ucap Jazziel datar.

"Saya datang ke sini hanya mengantar boneka untuk nona Cherly." Ucap Zale sopan.

"Benar begitu, Cherly?" Tanya Jazziel menatap kearah Cherly.

"Hm,dia mengantar boneka anjing yang sangat lucu pada ku." Ucap Cherly.

"Ooo iya tuan Jazziel,saya minta ijin. Besok saya akan membawa nona Cherly ke istana saya dan nona Cherly sudah menyetujui nya." Ucap Zale.

"Baiklah kalau begitu, tapi kamu harus menjaga putri ku dengan baik di sana." Ucap Jazziel menatap datar ke arah Zale.

"Saya akan menjaga nona Cherly dengan baik saat di sana,tuan Jazziel. Saya juga yang besok menjemputnya ke sini." Ucap Zale.

"Tidak perlu, karena Zergan yang akan mengantar jemput nya." Ucap Jazziel.

"Biarkan Zale yang menjemput dan mengantar ku,pa. Apalagi aku yakin Zergan pasti sibuk besok." Ucap Cherly.

"Baiklah,kamu boleh menjemput putri ku tapi juga yang harus mengantar Cherly pulang." Ucap Jazziel.

"Baik,tuan Jazziel. Kalau begitu saya pamit pulang." Ucap Zale.

"Hati-hati di jalan." Ucap Cherly.

"Hm." Gumam Zale.

Zale meninggalkan tempat itu sedangkan Cherly dan keluarganya menatap kepergian pria tersebut.

"Cherly, sejak kapan kamu dekat dengan pangeran mahkota?" Tanya Jazziel.

"Kami tidak dekat,pa." Ucap Cherly.

"Lalu?" Ucap Jazziel.

"Ya tidak ada." Ucap Cherly.

Cherly meninggalkan tempat itu sambil membawa boneka anjing yang lucu.

TBC...

Cherly itu terkadang introvert terkadang tidak.

MENJADI FIGURAN SAMPINGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang