39

8.5K 469 7
                                    

1 tahun kemudian...

  Hari ini hari bahagia bagi semua orang bahkan hari yang di tunggu-tunggu karena Zale dan Cherly akan mengikrarkan janji suci mereka berdua,banyak para tamu undangan yang hadir.

Zale menepati janjinya untuk menikahi Cherly setelah gadis itu tamat Academy, pernikahan mereka di gelar dengan begitu istimewa dan meriah.

Sekarang Cherly berada di ruang rias pengantin,dia memakai gaun pengantin berwarna putih yang di rancang khusus dari desainer kerajaan. Rambutnya di sanggul dan tidak lupa dia memakai penutup kepala,dia tidak menyangka bahwa dia akan menjadi seorang ratu masa depan dan juga seorang istri.

"Aku sedikit gugup." Ucap Cherly.

"Tenang, Cherly." Ucap Jazziel menepuk pundak anak semata wayangnya.

"Aku takut salah mengucapkan janji suci nanti,pa." Ucap Cherly.

"Kamu harus tenang dan jangan terlalu gugup." Ucap Jazziel menyemangati Cherly.

"Iya,pa." Ucap Cherly.

"Papa tidak menyangka kalau kamu sudah sebesar ini dan akan menjadi ratu masa depan,ingat tanggung jawab seorang ratu itu banyak. Tapi papa yakin kamu bisa menanganinya dan jangan lupa juga,kamu harus patuh pada suami mu nanti." Ucap Jazziel.

"Aku tidak janji akan patuh padanya,pa. Tapi aku akan berusaha mungkin." Ucap Cherly.

"Putri papa memang sudah menjadi gadis yang dewasa." Ucap Jazziel.

"Aku menyayangimu,pa. Terima kasih sudah melindungi ku selama ini,aku bangga memiliki seorang papa seperti mu." Ucap Cherly memeluk Jazziel.

"Papa juga bangga memiliki seorang putri seperti mu." Ucap Jazziel membalas pelukan Cherly.

Nicolette ingin memeluk Cherly juga namun dia sadar bahwa anaknya tidak memerlukannya, Madelyn menepuk pundak kakak iparnya untuk sabar.

"Jadi ayo kita ke altar,papa yakin Zale sudah menunggu mu di sana." Ucap Jazziel.

"Iya,pa." Ucap Cherly.

Cherly menggandeng tangan Jazziel dan dia juga membawa sebuket bunga mawar merah, gadis itu tampak begitu gugup jalan di atas altar karena semua orang menatap kearah nya. Para tamu undangan berdecak kagum melihat calon ratu masa depan yang begitu cantik dan anggun.

Zale terpesona melihat Cherly tampak begitu cantik dari biasanya, pria itu memakai pakaian khusus pangeran mahkota yang di rancang khusus dari desainer kerajaan. Cherly dan Jazziel sudah tiba di depan Zale.

"Ku percayakan putri semata wayang ku kepada mu, pangeran mahkota. Jaga dia dengan baik dan jangan pernah membuat nya menangis karena air matanya sangat berarti bagi ku." Ucap Jazziel.

"Aku berjanji tidak akan membuatnya menangis dan menjaganya dengan baik,aku juga akan menjamin kebahagiaan nya." Ucap Zale dengan tegas.

Jazziel meletakkan tangan Cherly ke atas telapak tangan Zale, setelah itu Jazziel menuju ke tempat duduk. Pemberkatan pernikahan Zale dan Cherly pun di mulai, acaranya berjalan dengan lancar.

"Sekarang kedua pengantin silahkan mengucapkan sumpah janji setia suami istri." Ucap pastor

"Saya Cassius Zale Leovarnost mengambil Crystalline Cherly Anders sebagai istri saya, menemaninya dalam untung dan malang. Dalam sakit maupun sehat,dan menjadi suami yang setia dan menjadi ayah yang baik untuk anak-anak kami kelak." Ucap Zale tegas.

"Saya Crystalline Cherly Anders mengambil Cassius Zale Leovarnost sebagai suami saya, menemaninya dalam untung dan malang. Dalam sakit maupun sehat,dan menjadi istri yang setia dan menjadi ibu yang baik untuk anak-anak kami kelak." Ucap Cherly lantang.

"Silahkan pasangkan cincin di jari manis kalian." Ucap pastor.

Zale memasang cincin permata biru di jari manis Cherly,dan begitu juga Cherly memasang cincin permata biru di jari manis Zale. Cincin pernikahan mereka di rancang secara khusus bahkan memiliki nama di sepasang cincin tersebut.

"Kalian berdua sah menjadi pasangan suami istri,dan kalian berdua akan terus bersama sampai maut memisahkan kalian." Ucap pastur.

"Silahkan pengantin laki-laki mencium pengantin perempuan." Lanjutnya.

Zale membuka penutup kepala Cherly dan dia mencondongkan badannya,lalu dia mencium bibir Cherly.

Semua para tamu undangan bertepuk tangan ketika Zale mencium bibir Cherly, Verona tampak begitu bahagia melihat temannya sudah memiliki menjadi seorang istri.

"Ada apa, sayang?" Tanya Liam menatap kearah Verona.

"Tidak ada,aku hanya senang melihat Cherly sudah menjadi istri Zale." Ucap Verona menatap kearah Liam sang tunangan nya.

Verona dan Liam sudah bertunangan sekitar 2 bulan yang lalu,bahkan Liam sudah berhenti menjadi bodyguard pribadi Cherly karena tugasnya sudah selesai dan kontrak kerjanya habis. Liam sekarang fokus pada perusahaan milik ayahnya, bahkan dia juga selalu meluangkan waktu bersama Verona. Dia semakin mencintai kekasihnya itu.

Sedangkan Evan menjalin hubungan dengan Rachel,entah siapa yang duluan yang saling suka namun mereka berdua sudah berpacaran bahkan mereka berdua akan bertunangan. Lalu Caliza sudah move on dari Evan dan sekarang gadis itu fokus pada hubungan nya dengan Steven pria yang setia bersamanya.

Intinya mereka sudah menemukan kebahagiaan mereka masing-masing,tanpa ada dendam atau rasa iri hati.

Tamat

Dengan ini book menjadi figuran sampingan tamat,Kakak minta maaf kalau endingnya seperti ini.

Terima kasih sudah setia menunggu dan membaca book ini.

Jangan lupa mampir ke book menjadi Kakak male lead ya teman-teman.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 25, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MENJADI FIGURAN SAMPINGANWhere stories live. Discover now