32

8.5K 800 28
                                    

Keesokan harinya...

Cherly masih setia rebahan di kasurnya sambil menonton televisi yang menayangkan film action, dia juga belum mandi.

Tok... tok...

"Siapa sih yang ganggu?" Ucap Cherly.

Cherly bangun dari rebahannya dan dia menuju ke pintu kamarnya,lalu dia membuka pintu tersebut.

Cklek...

Cherly menatap orang yang sudah mengganggu dirinya menonton film action dan orang itu tidak lain adalah Verona.

"Kenapa kau cepat sekali menjemput ku, Verona?ini masih jam 7 pagi lho." Ucap Cherly.

"Ada yang ingin ku bicarakan makanya aku cepat ke sini." Ucap Verona.

"Kalau begitu masuklah,btw ada bertemu dengan Liam?" Ucap Cherly.

"Liam yang mengatakan pada ku kalau kamu masih berada di kamar." Ucap Verona.

"Kalau begitu masuklah." Ucap Cherly.

Verona masuk ke dalam kamar Cherly,dia melihat kamar temannya tampak begitu rapi. Sedangkan Cherly kembali menutup kamarnya.

"Kau yang merapikan kamar ini?" Tanya Verona.

"Hm, memangnya kenapa?" Ucap Cherly kembali duduk di bangku sofa yang berada di kamarnya.

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan pada ku?" Lanjutnya.

"Papa memutuskan perjodohan ku dengan Evan." Ucap Verona.

"Benarkah?" Ucap Cherly.

"Hm, semalam keluarga ku di undang ke istana untuk membicarakan perjodohan kami berdua." Ucap Verona.

"Lalu bagaimana dengan raja dan ratu? apakah mereka setuju juga?" Ucap Cherly.

"Iya, mereka menyetujuinya. Tapi semalam Evan sedikit aneh,dia diam terus." Ucap Verona.

"Mungkin dia menyesal?" Ucap Cherly.

"Mimpi, Cherly. Mana mungkin dia mulai suka kepada ku?" Ucap Verona.

"Kan kita tidak tahu,tapi ku harap kau tidak balikan ya sama dia. Liam masih menunggu mu." Ucap Cherly.

"Aku tidak akan balikan dengan Evan, Cherly. Dia itu masa lalu ku dan aku harus mengejar masa depan ku." Ucap Verona.

"Itu bagus." Ucap Cherly.

"Sebaiknya kau mandi sana." Ucap Verona menatap Cherly yang belum mandi.

"Nanti, aku masih ingin bersantai." Ucap Cherly.

"Ooo iya tadi aku ke sini di antar sopir pribadi ku." Ucap Verona.

"Tumben sekali kau di antar?" Ucap Cherly.

"Hanya ingin saja." Ucap Verona.

"Kalau begitu Liam yang akan mengantar kita berdua ke mall dan menemani kita berdua belanja, sekaligus kamu bisa lebih dekat dengan Liam." Ucap Cherly.

"Tapi aku tidak tahu bagaimana aku bisa dekat dengannya." Ucap Verona.

"Ini adalah kesempatan mu bisa dekat dengan Liam." Ucap Cherly.

"Lalu bagaimana dengan mu?" Ucap Verona.

"Kau tenang saja." Ucap Cherly.

"Semoga saja kita bertemu dengan pangeran mahkota,kamu bisa bersama dengan dia." Ucap Verona.

"Apaan sih kau ini?ooo iya semalam dia video call dengan ku." Ucap Cherly.

"Benarkah?" Ucap Verona.

"Hm." Gumam Cherly sambil tersenyum tipis.

MENJADI FIGURAN SAMPINGANWhere stories live. Discover now