29

9.4K 845 30
                                    

Zale dan Cherly sudah tiba di mansion Anders, mereka berdua keluar dari mobil bersamaan.

"Terima kasih sudah mengantar ku pulang, pangeran mahkota." Ucap Cherly.

"Panggil saja aku Zale, Cherly." Ucap Zale.

"Hm." Gumam Cherly.

"Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Zale sedikit khawatir dengan Cherly yang sedari tadi hanya diam saja selama dalam perjalanan menuju ke mansion Anders.

"Aku baik-baik saja,jangan mengkhawatirkan ku." Ucap Cherly.

"Benar?" Ucap Zale.

"Iya, sebaiknya kamu kembali ke istana." Ucap Cherly.

Cherly melangkah masuk ke dalam Mansion Anders, sedangkan Zale menatap kepergian gadis itu.

"Cherly, aku akan membuktikan pada mu kalau aku mencintaimu." Ucap Zale berterus-terang.

Cherly menghentikan langkahnya tapi setelah itu dia melanjutkan langkahnya masuk ke dalam, sedangkan Zale menghela nafasnya. Dia pun masuk ke dalam mobil lalu dia meninggalkan tempat tersebut. Namun setelah Zale menjauh dari tempat itu, Cherly membalikkan badannya.

"Hati-hati." Lirih Cherly.

Bohong kalau Cherly tidak senang niat Zale yang ingin membuktikan bahwa dia benar-benar mencintainya,tapi di sisi lain dia sangat takut kalau itu hanya omongan saja. Dia benar-benar tidak ingin mengalami kejadian itu lagi.

Cherly masuk ke dalam mansion, dia melihat Liam sudah berada di sana. Dia melihat bodyguard pribadinya sedang berbincang-bincang dengan bodyguard lainnya.

"Cherly." Ucap Jazziel yang baru keluar dari lift.

Jazziel terkejut melihat putrinya sudah kembali ke mansion, padahal Cherly mengatakan kalau dia pulang nanti sore.

"Kamu tidak jadi pulang sore?" Tanya Jazziel.

"Tidak,pa." Ucap Cherly.

"Apa kamu punya masalah di sana?" Tanya Jazziel.

"Tidak,pa." Ucap Cherly sambil menggeleng kepalanya.

"Ooo iya pa,aku mau ke kamar dulu." Lanjutnya.

Cherly masuk ke dalam lift, sedangkan Jazziel merasakan ada sesuatu yang di sembunyikan anaknya dari dirinya.

"Liam." Ucap Jazziel.

"Iya,tuan besar." Ucap Liam.

"Awasi Cherly." Ucap Jazziel.

"Baik,tuan besar." Ucap Liam.

⭐⭐⭐⭐⭐

Cherly sudah berada di kamarnya, gadis itu tidak lupa mengunci kamarnya agar tidak ada yang masuk ke dalam. Sekarang dia benar-benar ingin menyendiri dulu tanpa ada yang mengganggunya.

"Aku harus apa tuhan?di satu sisi aku senang tapi di sisi lain aku takut kejadian itu akan terjadi lagi." Gumam Cherly yang tampak begitu frustasi.

Cherly mengambil boneka kelinci yang besar dan anjing lucu berukuran sedang,dia tersenyum tipis saat mengingat Zale memberi dirinya boneka anjing yang lucu.

"Aku ingin tahu pembuktian mu itu, Zale. Kalau kau benar-benar berhasil membuktikannya,aku akan menerimanya." Gumam Cherly.

"Bohong kalau aku tidak bawa perasaan di saat kau memberikan boneka ini kepada ku,tapi tidak ingin jatuh terlalu dalam. Aku ingin melihat perjuangan mu, Zale." Lanjutnya.

Cherly membaringkan tubuhnya di kasurnya sambil menatap kearah langit-langit kamarnya,dia juga masih memegang 2 boneka kesukaannya.

Drrrt

  Ponsel Cherly berdering karena Verona menelponnya, gadis itu pun mengangkat telponnya takut ada masalah penting yang ingin di bicarakan Verona kepadanya.

"Halo, Cherly." Ucap Verona di sebrang sana.

"Ada apa menelpon ku?" Tanya Cherly.

"Kamu masih di istana?" Ucap Verona.

"Aku sudah berada di mansion, memangnya kenapa?" Ucap Cherly.

"Aku bosan di mansion terus." Ucap Verona.

"Katakan apa mau mu?" Ucap Cherly.

"Bagaimana kita ke cafetaria?" Ucap Verona.

"Aku malas keluar mansion lagi, bagaimana kau ke mansion ku saja?ada yang ingin aku bicarakan pada mu." Ucap Cherly.

"Boleh saja,tapi aku harus minta ijin pada papa ku dulu ya." Ucap Verona.

"Hm." Gumam Cherly.

Tut

Cherly memutuskan telepon sepihak dengan Verona,dia ingin membicarakan soal Zale kepada Verona. Apalagi gadis itu sudah menjadi temannya dan dia tidak akan membocorkan hal ini kepada semua orang.

Tok...tok...

Pintu kamar Cherly di ketuk dari luar,gadis itu beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju ke pintu kamarnya.

Cklek

"Ada apa, oma?" Ucap Cherly menatap Colette di pintu kamarnya.

"Kamu sibuk?" Tanya Colette.

"Sekarang tidak,tapi nanti aku sibuk. Memangnya ada apa?" Ucap Cherly.

"Oma ingin mengajak mu pergi ke mall untuk shopping bersama,mama dan aunty mu juga ikut." Ucap Colette.

"Aku tidak bisa ikut, karena Verona akan datang ke sini." Ucap Cherly.

"Baiklah kalau begitu kalau kamu tidak mau,tapi kamu mau pesan apa? nanti oma belikan untuk mu." Ucap Colette.

"Tidak perlu,oma." Ucap Cherly.

"Tapi sayang." Ucap Colette.

"Oma tidak perlu membelikan apa-apa untuk ku." Ucap Cherly.

"Baiklah kalau itu mau mu." Ucap Colette.

Colette meninggalkan tempat itu sedangkan Cherly masuk ke dalam kamarnya dan dia tidak lupa mengunci pintu kamarnya.

TBC...

Sorry kalau chapter ini agak pendek, soalnya kakak lagi buntu.

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

Btw kalian suka kimetsu no yaiba tidak?kalian di situ suka siapa?kalau kakak suka tanjiro,Douma,uzui tengen,giyuu,sama muzan.

Btw kalian nonton anime pakai aplikasi apa? soalnya kakak mau nonton anime.

MENJADI FIGURAN SAMPINGANNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ