9) MSGN (SELESAI)

15.1K 753 7
                                    


Vote nya jangan lupa ⭐
para Manusia Sholeh/Sholehah

Selamat membaca, semoga yasuka,
Dan semoga cerita ini tidak membosankan

Selamat membaca, semoga yasuka,Dan semoga cerita ini tidak membosankan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

************

Setelah melaksanakan sholat, para santri kembali ke kamar masing-masing untuk meletakkan mukena mereka, setelah itu menuju dapur dimana sudah terdapat banyak makanan yang tersedia. Sama seperti santri lainnya, Syafiah, Wina, Syiara dan Faya mereka juga sekarang tengah berada didapur.

********

Setelah makan malam selesai, para santri kembali ke kamar asrama milik mereka untuk istirahat sebentar, sama halnya dengan 4 gadis itu, mereka juga kembali ke kamar mereka. Ketika sudah sampai di kamar, salah satu dari mereka teringat sesuatu, dia adalah Faya, dia teringat tentang gelang tadi, dan menanyakan tentang ikat rambutnya, siapa tau Syiara, Wina, ataupun Syafiah melihatnya.

"Boleh nanya?" tanya Faya ragu-ragu.

"Mau nanya apa?" tanya syafiah yang sedang duduk di kasur.

"Kalian ada liat ikat rambut punya aku?" tanya Faya, siapa tau mereka melihatnya kan.

"Itu ikat rambut kamu. Tadi kan sebelum kamu masuk kamar mandi, kamu taruh di atas kasur," ucap Wina sambil menunjuk ikat rambut yang ada di atas kasur.

"Ya Allah, tadi aku nyari ikat rambutnya gak ketemu-ketemu, ternyata di situ," ucap Faya yanh tidak habis pikir, bisa-bisanya tadi dia tidak menemukan nya.

"Terus kamu pake apa Fay? bukannya kamu gabisa tanpa ikat rambut?" tanya Syiara yang sedang duduk di bangku plastik dekat kasur.

"Tunggu, tadi aku pake, ini!" ucap Faya melepaskan sesuatu dari rambutnya lalu menunjukkannya kepada Wina, Syiara, dan Syafiah.

"Itukan gelang," ucap Syiara.

"Iya."

"Dapet dari mana Fay?" tanya Wina yang terlihat terkejut.

"Dikasih," jawab Faya singkat.

"Siapa YANG NGASIH FAY?" tanya Wina yang sedikit berteriak.

"Kenapa teriak-teriak sih," ucap Faya yang sedikit kesal karena teriakan dari Wina. Kupingnya jadi sedikit sakit gara-gara teriakan Wina.

"I-itu tuh gelang Gus Faizar Faya, kamu dapet dari mana?" tanya Wina dengan raut wajahnya yang masih terkejut.

"Iya, tau," ucap Faya dengan santainya. Sementara Wina sudah melotot karena begitu terkejut.

"Siapa yang ngasih Fay? itu kata Nyai gelang kesukaan Gus Faizar, kemarin sempat hilang terus nyai minta tolong aku sama Wina bantu nyari, eh ternyata belum dicari, kata nyai gelangnya ga hilang, tapi ketinggalan di asrama putra," ucap Syafiah menceritakan tentang gelang yang ada di tangan Faya.

Mualafnya Seorang Gadis Nakal (End-Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang