⚠️WARNING⚠️ SEBELUM BACA HARAP PENCET TERLEBIH DAHULU LOGO BINTANG DI SAMPING KANAN BAWAH⭐
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***********
Malam ini adalah malam dimana Faizar, Fahmi, ummi ziana, dan kyai Zafran membicarakan tentang Faizar dan perasaannya.
"Kamu yakin Faizar? " Tanya kyai Zafran dengan serius.
"Yakin." Jawab Faizar mantap.
"Kalau kamu sudah yakin dengan perasaanmu, maka kita datangi orang tua dari gadis itu. Ingat Faizar ketika kamu sudah meminta untuk mengambil alih tanggung jawab putri mereka, kamu tidak boleh menyakiti nya sedikit pun." Jelas kyai zafran yang diberi anggukan oleh Faizar.
"Abang Suka sama siapa?" Tanya Fahmi yang dari tadi diam. Tapi, lihatlah senyum yang dia tunjukkan itu adalah senyum jahil.
"Tidak tau namanya." Jawab Faizar yang mendapat gelengan kepala oleh Fahmi.
"Suka sama orang, namanya kok gak tau." Ucap Fahmi geleng-geleng kepal.
"Izar, ummi harap jika dia menolak lamaran dari mu jangan sedih. Ummi tau dia sifatnya bagaimana, ummi pernah bertanya
' Seandainya ada yang datang melamar, apa kamu akan menerimanya?' dia menjawab ' sejujurnya aku belum siap untuk menikah ummi. Rencananya aku akan menikah di umur 34 tahun. Tua kan ummi? Aneh terdengar sih tapi itu keinginan ku, namun jika sudah ada jodoh insyaallah maka aku akan siap kapanpun itu.'
Jadi, jika dia menolak mu jangan berkecil hati Faizar." Jelas ummi ziana yang diberi anggukan oleh Faizar pertanda bahwa dia paham akan ucapan sang ummi.
"Assalamualaikum." Ucap seseorang dari arah luar dan suaranya familiar, Faizar yang mendengar suara itu segera berdiri namun dicegah oleh kyai zafran,
"Mau kemana izar? Abi masih ingin bicara denganmu." Ucap kyai zafran yang membuat Faizar duduk kembali.
"Cieee bang Izar pasti malu, cieeee." Ucap Fahmi yang sudah tertawa melihat ekspresi sang Abang yang sudah salah tingkah. Dia sudah tau siapa yang disukai oleh abangnya karena ummi ziana baru saja membisikkan di telinga Fahmi siapa orangnya.
"Calon menantu datang, bagaimana keadaan jantung nya tuan Faizar?" Tanya ummi ziana yang menggoda Sang anak. Hal itu membuat Faizar semakin malu.
"Bagaimana keadaan jantung nya tuan Faizar?" -ummi ziana
"Jantung ku sedang tidak baik-baik saja ummi." -el-fattan Faizar Attaqi
