11 ) MSGN (SELESAI)

14.9K 785 11
                                    

"Kalau boleh sih orang yang di jembatan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau boleh sih orang yang di jembatan itu."
-Stefanya Fazza

Vote nya ya guyss

******

Seperti yang sudah direncanakan kemarin, Syiara, Faya, Syafiah dan Wina benar-benar melakukan piknik. Sekarang mereka sudah membentangkan tikar yang diambil dari kamar mereka. Para santri putri lainnya yang melihat mereka berpiknik di depan kamar asrama sekali-kali menyapa mereka.

Jam menunjukkan pukul 09.00 pagi. Jadi, piknik nya masih ditemani oleh angin-angin pagi yang sejuk. Sekitar pukul setengah delapan tadi pagi, Syafiah, Syiara, Faya dan Wina meminta izin kepada Ummi Ziana keluar pesantren untuk membeli makanan yang ada di warung-warung dekat pesantren, Alhamdulillah Ummi ziana mengizinkan, asal mereka harus hati-hati.

Selain pergi ke warung, mereka juga pergi sedikit lebih jauh untuk membeli buah-buahan. Uang yang mereka pakai untuk membeli buah-buahan serta makanan adalah uang Syiara. Awalnya mereka memilih untuk sokongan, tapi Syiara menolak, karena ini adalah ajakannya jadi biarkan dia saja yang membiayai semuanya. Mereka juga sebenarnya sudah mengajak santri putri lainnya, tapi kata santri putri lainnya, mereka tidak mau mengganggu waktu mereka berempat.

"Tipe suami idaman kalian kayak gimana?" tanya Wina iseng, sambil menikmati buah mangga yang dipegangnya.

"Kalau aku sih ya, pengennya kayak Gus Faizar, udah cakep, paham agama pula, behh pokoknya suami idaman deh," lanjut Wina yang memuji Gus Faizar layaknya ketika dia memuji makanan yang enak.

"Artinya kamu udah pernah liat mukanya Gus Faizar ya Wina?" tanya Syafiah yang kaget. Apakah temannya ini pernah menatap Gus Faizar secara langsung?

"Nggak pernah sih. Tapi pasti ganteng."

"Terus, terus kalian tipe idaman kayak gimana?" lanjut Wina bertanya.

"Aku sih ya, yang paham agama, yang bisa mencintai aku dengan tulus. Tapi, aku nggak mau punya suami Gus atau Ustadz," ucap Syiara yang membuat Wina bingung.

"Lah kenapa?" tanya Wina.

"Mereka kan suka poligami," ucap Syiara yang membuat Syafiah dan Wina melongo. Sementara Faya memberi anggukan karena pemikirannya dengan Syiara itu sama,"Gus itu suka poligami."

"Beda orang beda sifat Syiara," ucap syafiah dan Wina bersamaan.

"Kalau aku ya, pengennya ganteng melebihi Na Jaemin, terus rambutnya pake poni kayak orang korea-korea, paham agama tapi style nya nggak norak. Kalau boleh sih orang yang di jembatan itu." ucap Faya yang panjang lebar, dengan ucapan akhir yang suaranya dia pelan kan, "kalau boleh sih orang yang di jembatan itu."  bahkan tidak ada yang mendengarnya, hanya dia dan Allah yang tau.

Mualafnya Seorang Gadis Nakal (End-Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang