31) MSGN ✔️

13.2K 647 10
                                    

31• KEMBALI DATANG

⚠️WARNING⚠️
SEBELUM BACA HARAP PENCET
TERLEBIH DAHULU LOGO
BINTANG DI SAMPING KANAN
BAWAH⭐


••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika tahajudku tidak bisa mendapatkan mu, maka izinkanlah Dhuha ku menyapa mu, sampai bertemu di pertempuran doa yang kulangitkan."

*****

Setelah perjalanan yang sedikit melelahkan akhirnya Rayza, Faya, dan Alka sampai di kediaman keluarga Smith. Faya yang sudah turun dari mobil segera menyeret koper nya masuk ke dalam rumah. Semua pakaian nya dia bawa pulang semua karena kata sang adik, sang mama menyuruh dirinya untuk membawa semua pakaian nya pulang. Padahal belum pasti dia mau menerima lamaran dari dua orang itu.

Faya segera naik kelantai dja tempat kamarnya berada. Dia membereskan semua pakaian yang ada di dalam kopernya. Selesai membereskan semua pakaian nya, dia segera berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Jam sudah menunjukkan pukul 16.00 sore yang berarti pukul 4 sore. Faya turun dari kamarnya menuju ruang tamu yang disana sudah ada sang papa, mama, Abang, dan adiknya.Dia memilih tempat duduk disebelah sang Abang.

"Kalau begitu kita bicarakan saja tentang orang yang melamarmu." Ujar Alex yang membuat Faya seketika menatap sang ayah dan siap mendengarkan.

"Kemarin pagi datang kyai zafran dan nyai ziana, mereka datang hanya berdua dengan niat meminang dirimu menjadi menantu dari mereka, dan menjadi istri dari El-fattan Faizar AttaQi." Jelas Alex menceritakan tentang kedatangan keluarga kyai zafran. Faya yang mendengarkan cerita sang papa sangat tidak menyangka Gus Faizar melamar dirinya..

"Lalu, kemarin sore datang juga seorang laki-laki bernama Muhammad Azka Al-Hakim bersama kedua orang tuanya dengan niat melamar mu. Dia mengatakan bahwa dia teman mu semasa SMA, benar?" Ucap Alex menceritakan tentang kedatangan keluarga azka dan diakhiri dengan sebuah pertanyaan.

"Muhammad Azka Al-Hakim?" Gumam Faya berpikir apakah dia memiliki teman semasa SMA yang namanya Azka. "Tidak tau, tapi Faya Pernah denger namanya." lanjut Faya setelah berpikir sejenak.

"Tentukan pilihanmu nak. Jika kamu belum siap menikah tolak lah mereka secara halus." Ujar Liza yang dari tadi diam.

********

Esok hari telah tiba. Semua orang telah siap di ruang tamu, tapi tidak dengan Faya, dirinya masih bersemedi di dalam kamar nya. Bersemedi? Entahlah sepertinya iya. Keluarga azka telah datang. Namun belum dengan keluarga Faizar. Azka membawa ibu, ayah, adik, Tante, dan om nya.

Mualafnya Seorang Gadis Nakal (End-Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang