56) MSGN (SELESAI)

7.8K 309 2
                                    

56• GAGAL

⚠️WARNING⚠️
SEBELUM BACA HARAP PENCET
TERLEBIH DAHULU LOGO
BINTANG DI SAMPING KANAN
BAWAH⭐


⚠️WARNING⚠️SEBELUM BACA HARAP PENCETTERLEBIH DAHULU LOGOBINTANG DI SAMPING KANAN BAWAH⭐•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



1. Sudah ibadah apa belum?
Kalau belum, ibadah dulu ya. Dengerin
Omongan aku tuh. Ya... walaupun aku aja
Kadang belum full 5 waktu, setidaknya
Saling mengingatkan lah ya.

لا يختل حياتنا بسبب لا يضطرب عبادتنا
"Tidak teraturnya hidup kita disebabkan tidak teraturnya ibadah kita"





"Sholatlah agar hatimu tenang,Istighfarlah
agar kecewamu hilang dan berdoalah agar
bahagiamu segera datang"

-Quotes islami 1:01

*******

Bang, lari dan segera pergi dari sini." Faizar membisikkan sesuatu kepada Rayza yang tengah membantunya melawan laki-laki pembawa pisau itu.

Rayza lantas berlari dengan cepat. Namun ketika dia berlari dengan sekuat tenaga, tapi tiba-tiba.........

Dor....

Dor.....

2 kali peluru terlepas dari pistol perempuan itu dan tepat mengenai, Tepat mengenai dada dan punggung Rayza.

Faizar yang melihat sang Abang telah terkena dua peluru sekaligus dengan cepat menumbangkan lawannya, dan berlari ke arah perempuan itu. Tapi naas, tiba-tiba laki-laki satunya yang menjadi lawan Kevin menusuknya dengan pisau tepat di bagian perut.

Namun Faizar tidak secepat itu untuk menyerah dia tetap berlari ke arah perempuan yang akan menembak sang Abang lagi. Tapi tiba-tiba dia juga ikut tertembak..

Dor....

Dor...

Tembakan itu tepat di bagian punggung dan kaki nya. Sungguh penembak jitu. Faizar, dia tumbang, dia tidak dapat berdiri lagi. Di sela-sela dirinya tumbang, dia berdoa kepada Allah.

"Jika memang ini adalah hari terakhir saya di dunia, maka saya mohon kepada mu ya Allah selamatkan 2 laki-laki yang menjadi teman saya dalam mencari bukti."

Kevin yang juga sudah tertusuk bagian tangannya, belum menyerah sedikit pun. Dia  melihat sebuah pisau yang tergeletak di dekatnya, dengan tanpa pikir panjang Kevin mengambil pisau itu dan menusuk bagian perut dua laki-laki itu. Dia akan membantu Faizar, tapi di tengah kesadarannya Faizar berkata.

"Cari Bang Rayza, Kevin, dia lebih membutuhkan pertolonganmu."

Kevin langsung berlari mencari keberadaan Rayza yang tengah melakukan aksi kejar-kejaran dengan perempuan pembawa pistol itu. Dia melihat Rayza yang akan segera masuk kedalam mobil tempat mereka terparkir. Namun ketika dia akan berlari mengikuti Rayza dia melihat sebuah peluru yang mengarah ke bagian kepala Rayza, dan.....

Blusshh ...

Peluru itu tertanam di dalam kepala Rayza. Rayza lantas langsung tumbang di tempat. Rayza, dia langsung mengucapkan syahadat di sela-sela dirinya merasakan jika hari ini adalah hari terakhir nya di dunia.

"A-ashadu a-alla i-ila h-haillallah w-wa a-ashadu A-anna M-muhammadar r-rasulullah."

Kevin yang melihat itu semua dengan seluruh amarahnya berlari mengejar perempuan yang juga tengah berlari menjauh itu, tidak peduli jika dia ikut mati dalam hal ini.

Sementara Faizar yang tadi telah tumbang tidak dapat berdiri, Namun tiba-tiba seorang wanita datang dari arah belakangnya, dan,

Bukk

Bukk

Wanita itu memukul kepala Faizar menggunakan balok kayu 2 kali. Darah bercucuran mulai keluar dari kepala Faizar. Dia jatuh pingsan akibat pukulan di kepalanya, serta karena rasa sakit akibat tembakan di punggung dan kakinya, serta tusukan pada perutnya.

******

Sementara di lain tempat, kantor polisi, Faya tengah begitu khawatir dan dia mempunyai firasat yang begitu buruk terhadap Abang dan suaminya

"Ya Allah lindungilah mereka di mana pun mereka berada. Ya Allah hamba memohon kepadamu jangan biarkan sesuatu yang buruk terjadi pada Abang dan suami hamba ya Allah." Faya menangis dalam doa nya. Dia tidak pernah merasakan kegelisahan yang luar biasa dan pikiran buruk yang terus menguasai kepalanya.

Tidak jauh berbeda dengan Faya. Hamka kini juga tengah menangis tersedu-sedu di rumah sang nenek

"Nenek, kapan Abi, Umma sama Om Layza pulang Nenek?" Hamka menangis tersedu-sedu Bahkan dia meraung-raung ingin bertemu dengan sang Abi dan sang Om.

Liza yang juga sedari tadi memiliki firasat yang buruk ikut menangis ketika melihat sang cucu menangis. Dia takut terjadi sesuatu kepada menantu dan anaknya.

"Kita berdoa saja sayang!" Liza yang juga terus menangis mengajak sang cucu berdoa

"Ya Allah, A-abi, Umma sama ... Om Layza dimana? Hamka mau .. sama Om Layza, Umma dan Abi...ya Allah." Hamka berdoa dengan sesegukan, jika ada yang melihat Hamka menangis seperti ini pasti semua orang akan ikut menangis juga. Dia menangis begitu pilu.

"Ya Allah jangan biarkan sesuatu yang buruk terjadi kepada anak dan menantu hamba." Liza juga berdoa dengan menangis.

Malam ini rumah keluarga Smith dipenuhi oleh tangisan Hamka, biasanya Alka lah yang akan menenangkan Hamka, tapi Alka sekarang sedang menginap di rumah temannya.

********

Di pesantren tepatnya ndalem. Ummi Ziana dan Kyai Zafran juga sudah tau tentang masalah ini. Ummi ziana begitu khawatir terhadap Faya, Rayza, dan Faizar. Ummi ziana tidak membenarkan sikap Malaikaya, tapi dia juga tidak menyalahkan sikap Malaikaya. Malaikaya disini hanya korban penipuan, itu yang ada dipikiran Ummi Ziana.

"Abi tau kan Faizar dan Rayza kemana? Susul Sekarang Bi, Ummi takut terjadi sesuatu dengan mereka." Ummi Ziana meminta sang suami menyusul kedua putranya.

Akhirnya Kyai Zafran menyusul Rayza dan Faizar bersama Fahmi.

*******

Kevin yang masih mengejar perempuan itu sampai dijalan besar tiba-tiba ditabrak oleh sebuah mobil truk. Sebelum kesadarannya hilang, dia dapat melihat siapa pengemudi nya.

"Tua bangka sialan!! Anda tidak punya hati!!" Kevin berteriak dengan sisa tenaganya. Setelah itu dia langsung tidak sadar kan diri.

Bersambung.....

Kurang sadis ya?
Hehe pasti iya kan?
Tapi yaudahlah

05 November 2023
Publish: 16 Desember 2023
870 kata

Mualafnya Seorang Gadis Nakal (End-Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang