❛03❛. 00.05-19.35. Diam ♪

479 110 25
                                    

Bantu Vote Komen ya!...

✧HAPPY READING ✧

Tandain Typo nya.

✧෴♡෴✧

Tenang dan menikmati adalah hal yang nyaman untuk diri sendiri.

Pukul 00.05.

"Eungh..." Fexy melenguh, perlahan ia mengerjapkan matanya ia melirik jam mini diatas nakas tepat disisi kanannya.

Fexy hanya bisa menghela nafas pasrah, karena panggilan alam yang datang mendadak.

Fexy melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, dan menuntaskan semuanya disana.

Setelah beberapa menit, Fexy keluar dari kamar mandi dengan wajah yang segar ia sudah membasuh wajahnya.

"Kok gue gak ngantuk lagi?" gumamnya, saat sudah merbahkan tubuhnya diatas kasur.

"Nonton aja deh,"

Fexy lalu beranjak dari kasurnya, mengambil Laptop dan mulai mencari Film yang ia inginkan.

Fexy sesekali tertawa melihat adegan lucu, terkadang tersipu disaat adegan yang berbau Romantis.

"Aaa...gila cowok nya langsung nyosor!...Aaa," heboh nya, saat layar menampilkan adegan dimana sang pria mencium sepihak sang wanita.

"Udah ah, skip kotor otak gue," gumamnya, meletakkan laptop yang terlebih dahulu di non aktifkan, Fexy memilih duduk di balkon dengan diiringi musik yang mendukung suasana dari ponselnya.

"Wah...Langitnya udah cerah," senyum Fexy kian mengembang, bukan hanya langitnya yang cerah namun senyum nya tidak kalah cerah.

Hanya dengan langit, hanya dengan hamparan langit bisa senyum sebahagia ini. Langit tidak akan berkomentar, namun terkadang langit ikut serta mendukung suasana.

Cukup lama Fexy terdiam dibalkon, musik yang ia putar tiba tiba berhenti, ternyata Baterai ponselnya habis.

Fexy hanya berdecak, lalu melangkahkan kakinya untuk mengisis daya ponselnya.

Saat ia akan menutup pintu balkon, telinga nya menangkap suara atau lebih tepatnya, Melodi dari alat musik Harmonika.

"Siapa yang main harmonika malam malam gini?" gumamnya, dengan rasa penasaran.

Fexy kembali ke balkon, mengedarkan pandangannya mencari sang pemain harmonika.

Dalam sekali menoleh, Fexy menangkap seorang Pria yang tengah meniup Harmonika didalam kamarnya, dengan pintu balkon yang terbuka.

Jika dilihat, balkon mereka dekat hanya berjarak 4 meter, memungkinkan untuk Fexy melihat wajah Pria tersebut. Namun karena penerangan yang kurang dari kamar Pria itu, Fexy tidak dapat melihatnya.

Cukup lama, Fexy menikmati Melodi Harmonika yang dengan ramah menyapa gendang telinganya dengan mata terpejam.

Saat Melodi itu terhenti, Fexy membuka matanya lalu melihat Pria itu berjalan keluar, atau lebih tepatnya menuju balkon.

Tampan.

Itulah kata yang terlintas dalan pikiran Fexy, cukup lama mengamati wajah Pria itu Fexy menunduk malu, karena ketahuan tengah mengamati wajah Pria itu.

FEXZY (END)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora