❛31❛. 11.55-18.10. Berjuang? ♪

193 59 30
                                    

Bantu Vote Komen ya!...

✧HAPPY READING ✧

Tandain Typo nya.

✧෴♡෴✧

Pukul 11.55.

Duyi termenung didalam kelas, menghela napas berkali kali.

Brak

Duyi menoleh.

Byur

Duyi memejamkan matanya saat seorang siswi menyiram tubuhnya dengan air, "maksud lo?"

Bukannya menjawab, siswi itu malah pergi meninggalkan Duyi yang basah. Seisi kelas hanya melirik nya sekilas lalu kembali fokus, Duyi mengernyitkan keningnya bingung.

Duyi merogoh sakunya, mengambil Ponsel nya dan mulai menggerakkan jari nya disana.

Tut...tut...tut...

Duyi menunggu jawaban dari seberang sana.

"Hallo? Kenapa?"

"Ini, baju gue basah. Ada yang nyiram, mana misterius banget lagi!" Ujar Duyi dengan kesal nya.

"Yaudah, gue kesana. Otw ya, masih di Roftoop gue!"

Tut

Duyi langsung memutus kan sambungan, menjatuhkan kepala nya yang basah keatas meja dan memejamkan matanya menahan cairan hangat yang akan keluar. Entahlah, ia hanya ingin menangis untuk saat ini.

Brak

Duyi mengangkat kepala nya terkejut, menoleh kearah pintu dan menatap tajam pelaku yang telah menendang pintu kelas.

Erios memasang cengiran tengil nya, mendekati Duyi dan mengusap rambut basah Duyi, "cup cup, jangan nangis. Makin kaya gembel!"

Duyi yang tadinya cemberut mengubah wajah nya menjadi datar, "bacot lo, cepet bantuin gue ini!"

Erios mengangguk, menggandeng Ransel Duyi dan menuntun Duyi menuju parkiran.

Duyi mengerjapkan matanya beberapa kali, "kita balik? Kan belum pulang?"

Erios membuka pintu belakang dan melemparkan Ransel Duyi, "gausah bacot, santai aja. Sekolah gue ini!"

Duyi menye menye dibelakang Erios, "nye nye nye!"

Cup

"Eh?!" Pekik Duyi saat Erios dengan mudah nya mencium pipi nya yang sedikit beisi.

Erios tersenyum tengil, "masuk cepet! Kedinginan lo, mehong!"

Duyi mencebik kan bibir nya.

Pukul 14.00.

Duyi duduk di menghadap laptop milik Erios dengan memakai kaca mata, Erios? Duduk lesehan di depan televisi dengan camilan yang berserakan.

Duyi membenar kan kaca mata yang ia kenakan, jari nya dengan lincah bergerak di atas keyboard.

Cukup lama ke dua nya dalam posisi itu, Erios yang merasa bosan berjalan mendekati Duyi dan berdiri tepat di belakang Duyi, "gimana?"

Duyi tersentak kecil, bagaimana tidak? Sedari tadi kedua nya dalam keheningan dan tiba tiba Erios berbicara dengan nya.

Duyi meregang kan otot otot tangannya, "lumayan, gue dapet data data nya di sini. Tapi gue lupa password email gue, jadi sedikit susah. Hehe!" Duyi menyengir kikuk, entahlah ia juga heran mengapa ia lupa password email nya, padahal dulu ia selalu ingat.

FEXZY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang