Bantu Vote Komen ya!...
✧HAPPY READING ✧
Tandain Typo nya.
✧෴♡෴✧
Kembalinya masalah berasal dari kembalinya sumber masalah.
Pukul 06.35, Fexy sudah siap dengan seragamnya.
Fexy melangkahkan kakinya menuruni tangga menuju ruang makan, terlihat Leoga, Frazy dan Vilnerda duduk dengan nyaman dengan kesibukkan masing masing.
"Pagi Ma," Fexy mendudukkan dirinya disisi kanan Frazy, yang kini menatapnya dengan senyuman.
Frazy mengusap sekilas puncak kepala Fexy, "Pagi, cantiknya Mama,"
"Ayo makan," Frazy menyendokkan nasi dan lauk untuk Fexy, hanya untuk Fexy.
Fexy menatap makanan dihadapannya nanar, "Ma, Fexy gak suka nasi,"
"Masih gak suka? Mama pikir kamu udah berubah sayang," Frazy menoel hidung Fexy sebelum mengambil alih piringnya yang masih kosong, mengisi piring itu hanya dengan daging dan sedikit sayuran.
Keempatnya makan dengan tenang, hanya terdengar dentingan sendok yang bertabrakan dengan piring. Jika dilihat mereka tampak seperti keluarga harmonis.
"Fexy, berangkat dulu Ma," pamit Fexy setelah bangkit dari duduknya dan menyalami Frazy.
"Bareng sama Kakak, ya!" pinta Frazy, melirik Vilnerda mengkode agar ia berdiri.
"Lah, kok sama dia sih, gak mau," Fexy masih tidak tahu apa maksud Frazy, merekakan beda sekolah lihat saja seragam yang berbeda.
Fexy langsung saja pergi tanpa memperdulikan panggilan Frazy, "Apaan, pagi pagi udah disuruh bareng iblis setan itu," dumelnya, berjalan keluar gerbang berjalan menuju halte didekat rumahnya.
Fexy duduk tenang, menyumpal telinganya dengan Earphone sesekali bernyanyi, kakinya yang tergantung ia goyang goyang kan kedepan dan kebelakang.
Tin...
Fexy yang mendengar suara klakson menoleh kekiri, mendapati Gavano yang berada diatas Motornya dengan Heln Full Face nya.
Fexy melepaskan Earphone nya, kemudian menatap Gavano dengan alis terangkat.
"Naik," perintah Gavano, menyodorkan Helm yang berukuran lebih kecil dengan warna yang mencolok, Merah jambu.
Fexy yang melihat itupun langsung menaiki Motor besar Gavano, dengan susah payah setelah memakai Helm.
"Nih," Gavano menyodorkan jaket Hitam miliknya, yang diterima Fexy dengan tatapan bingung.
"Buat?"
"Paha lo,"
Fexy kemudian mengikatkan jaket itu kepinggangnya, "Udah,"
"Turun!"
"Kok, turun?" tanya Fexy bingung.
"Lo bilang udah," goda Gavano, dengan wajah tengilnya.
"Lo niat gak, sih?!" kesal Fexy hendak turun dari Motor Gavano
"Bercanda bocil," Gavano terkekeh sebelum melajukan Motornya menuju sekolah mereka.
✧
✧
✧
Pukul 07.40.
VOUS LISEZ
FEXZY (END)
Roman pour Adolescents17+ MELODY menjadi FEXZY Note : kalau ada kata kata yang menyangkut pada 'MELODY' maklumin aja. Seorang Gadis Remaja, harus menghadapi kenyataan dunia yang begitu menyakitkan, bahkan sebelum ia memulai lebih dalam. Bagaimana cara menghadapinya? sang...
