❛22❛. 15.50-07.00. Fitnah ♪

220 100 3
                                    

Bantu Vote Komen ya!...

✧HAPPY READING ✧

Tandain Typo nya.

✧෴♡෴✧

Jangan menyebar kata, jika tidak tahu fakta.

Pukul 15.50.

Fexy dan Arvanzo duduk ditepi pantai, Arvanzo dengan segala usaha mencoba menenangkan Fexy yang masih menangis.

Cukup lama, akhirnya Fexy tenang.

"Xy, bisa lo jelasin?"

Fexy mengangguk, "dan lo, jelasin trauma lo!"

Arvanzo berpikir, cukup lama diam, "gue takut lo menjauh."

"Kalau lo mikir gitu, gue gimana lagi? Kejadiannya udah didepan mata lo!" ucap Fexy lirih.

"Terlalu banyak rahasia diantara kita, padahal selama ini lo keliatan baik baik aja. Seharusnya kita saling jujur dari awal."

Fexy merenung, mencerna ucapan Arvanzo yang benar adanya, "gue mau cerita," seru Fexy meyakinkan dirinya.

Arvanzo menarik tangan Fexy dan menyatukan telapak tangan Fexy dengan telapak tangannya, "silahkan."

Fexy menarik nafas, "sebenarnya, gue punya kak-"

Brak

"LARI LARI!"

Fexy dan Arvanzo langsung bangkit, dapat keduanya lihat sebuah Mobil keluar jalur dan berguling.

Fexy menutup mulutnya terkejut, "Arvan," ucap Fexy lirih.

Arvanzo mengusap punggung Fexy lembut, "ayo kita pulang aja," ajak Arvanzo menarik tangan Fexy untuk mengikutinya.

Pukul 21.55.

Fexy duduk dibalkon, memejamkan mata merasakan hembusan angin malam yang dingin menerpa kulit dan rambutnya.

Fexy merindukan seseorang, 'Sky' Fexy selalu menunggu Sky kembali memainkan Harmonika nya.

Fexy memainkan ponselnya, mendengarkan musik dan bersenandung pelan.

"AAA!..."

Fexy terlonjak kaget, tatapannya mengarah pada bayangan dijendela yang tengah berlari liar didalam kamar diseberang kamarnya.

Fexy terkekeh kecil, ia mandekati ujung balkon menaiki pinggiran balkon dan melompat menuju balkon seberang.

Bruk

Fexy memasuki kamar Sky yang tidak ditutup, Fexy hampir meledakkan tawanya saat melihat Sky tengah berlari panik.

Bruk

Fexy menyandung Sky hingga Sky jatuh tersungkur, "awsh, siapa sih? Bajin-"

"Diem lo!" sentak Fexy menarik rambut Sky membuat sang empu meringis.

Sky mengangkat kepalanya untuk melihat seseorang yang membuatnya terjatuh, "hehe," Sky mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya, "peace."

Fexy melepaskan tarikannya dari rambut Sky, "ngapain lo?"

FEXZY (END)Where stories live. Discover now