❛38❛. 17.10-10.20. Ciuman ♪ (18+)

380 56 82
                                    

Bantu Vote Komen ya!...

✧HAPPY READING ✧

Tandain Typo nya.

✧෴♡෴✧

Pukul 17.10.

Fexy keluar dari Rumah sakit setelah lebih dari seminggu, Fexy masih marah karena Erios membocor kan diri nya yang terluka. Kalau tidak, pasti sekelas nya tidak tahu.

Kedua nya duduk di Sofa Apartment Erios, Fexy meminum susu pisang yang sangat ia rindu kan.

Erios mencoba mendekati Fexy, dengan cepat Fexy menghindar.

"Ck, ayolah. Lo baperan banget!"

Fexy masih diam, wajah nya menekuk pertanda ia kesal.

"Fexy, lo mau beli apa? Gue belikin dah!"

"Fexy, yang cantik dan gemoy!" Bujuk Erios dengan nada manja, terselip rasa terpaksa didalam nya.

"Oi, oi. Dasar cewek pecinta yang gak nyata sampe alay alay an. Gue sleding juga lo kalau gak jawab!" Kesal Erios dengan tatapan tajam.

Fexy menatap Erios nyalang, "mending nge-alay-in yang gak nyata, dari pada yang nyata tapi berengsek! Gila aja, nangisin cowok yang berengsek di dunia nyata, NAJIS!" Kesal Fexy dengan emosi yang menggebu gebu.

Erios terkekeh kecil, "iya deh, si paling!"

Erios mengusap pipi Fexy yang menggembung karena meminum banyak susu, Fexy mendengus kesal, "gue mau bahas sesuatu sama lo."

"Apa?!" Bentak Fexy tidak santai.

Erios mengusap dada nya berusaha untuk sabar, "kita harus selidiki, kematian Papa lo!"

Fexy menoleh dengan dahi mengerut, "maksud lo?"

"Lo pasti paham, kematian Papa lo penuh kejanggalan."

Fexy mengangguk paham, "maksud gue bukan itu, tapi Papa gue meninggal bukan mati!"

Erios meledakkan tawa nya, "haha, bisa aja lo jokes nya."

Fexy memutar bola mata malas, "oh iya, kemarin Papa ada ngucapin sesuatu."

Erios memandang Fexy serius, "apa?"

"Kata papa, hati hati dengan Papa nya Sky. Kata Papa gitu, tapi Sky kan tinggal sendiri."

Erios terdiam dengan pikirannya, "Sky? Lo kenal?"

Fexy mengangguk, "ada tetangga gue, cowok nama nya Sky. Tapi gak tau nama panjang nya apa, kami cukup dekat tapi yah gak pernah cerita tentang keluarga gitu." Jelas Fexy sesuai kenyataan.

Erios mengangguk, "punya nomor nya?"

Fexy menggeleng lalu menunjukkan kedua jari nya membentuk V, "peace!"

Erios ingin menampol wajah songong Fexy, "inget, lo masih Duyi!" Peringat Erios lalu pergi begitu saja.

Fexy memejamkan mata nya, meraba mata kiri nya yang di perban, "gue cacat ya? Haha, Arvan bakalan masih mau sama gue? Tapi gapapa sih, lagian gue gak cinta dia!"

Brak

Fexy menoleh ke pintu utama yang sudah terbuka lebar, dari dalam Fexy dapat melihat koridor Apartment yang gelap. Seorang pria dengan setelan hitam memakai masker dan topi, mirip seperti penampilan Zorkio yang lalu. Apakah pria ini Zorkio yang akan membalas dendam? Fexy sudah pasrah dan hanya akan melawan dengan sisa tenaga nya, dikarenakan dia yang juga tidak dapat melihat dengan sempurna.

FEXZY (END)Where stories live. Discover now