❛20❛. 05.05-20.25. Menyenangkan ♪

267 102 9
                                    

Bantu Vote Komen ya!...

✧HAPPY READING ✧

Tandain Typo nya.

✧෴♡෴✧

Yang menyenangkan bagimu belum tentu menyenangkan, bagi orang lain.

Pukul 05.05.

"Eungh," lenguh Fexy, ia mengerjapkan matanya, "hoam!"

Fexy mencoba sadar sepenuhnya, "AAA!..."

Brak

"Kenapa?" tanya Arvanzo setelah membuka kasar pintu kamar.

Fexy menggeleng kikuk, "kagak, tadi ada bayangan gue kira apaan ternyata bayangan itu," Fexy menunjuk lampu gantung yang tidak dinyalakan.

Ceklek

Aranzo menyalakan lampu utama lalu mematikan lampu tidur, "dasar, penakut lo!"

Fexy mendelik kesal, "mata lo! Pagi pagi ini, jangan buat gue marah!"

Arvanzo mengangguk patuh lalu pergi keluar kamar menuju dapur, Fexy membersihkan dirinya dikamar mandi.

"Ngapain lo?" tanya Fexy berjalan mengenakan jubah mandi.

Arvanzo mebelan salivanya kasar, "pake baju lo, gak punya baju apa?"

Fexy menggeleng, "inikan Apart lo."

Arvanzo menarik Fexy menuju kamarnya.

"Eh, stop. Lo mau lecehin gue kan? Jangan macem macem!"

"Lepas oi, gue masih suci!"

"Aduh, TOLONG TOLONG! lo mau apain gue?"

Fexy panik saat Arvanzo membantingnya diatas kasur, "jangan deket deket, gue gak bisa puasin lo. Biarin gue pergi!" histeris Fexy dengan mata yang terpejam rapat.

"Hahaha, mau banget dilecehin?"

Fexy membuka matanya, Arvanzo tengah memegang baju kaus hitam untuknya, "em, itu. Gu-gue-ih apaan sih!" kesal Fexy saat Arvanzo melemparnya dengan baju.

"Pake itu, bentar lagi sekolah masuk," Arvanzo langsung melenggang pergi meninggalkan Fexy dengan wajahnya yang memerah.

Ceklek

Dengan ragu Fexy membuka pintu kamar yang berhadapan langsung dengan ruang utama, dimana Arvanzo tengah menyiapkan makanan.

"Arvan-" panggil Fexy saat sudah berdiri disamping Arvanzo, Arvanzo menoleh dan menahan nafasnya.

"Lo mau goda gue?" tanya Arvanzo menaikkan sebelah alisnya.

Fexy menggeleng, "ada celana?"

Arvanzo menggeleng, "celana gue gede semua, lagian lo gak mukin pake celana bekas gue. Inget gue cowok!" tekan Arvanzo.

Fexy mengangguk lalu duduk, "jangan liat gue!"

Arvanzo hanya memasang wajah acuh, padahal batinnya sudah meronta ronta, "wajib nyolo ini mah," batinnya.

Keduanya makan dengan hening, hanya ada suara dentingan dari sendok dan piring yang beradu.

"Cepet, gue udah gak nyaman!" Fexy bangkit dari duduknya, mencuci piring yang ia gunakan.

Arvanzo mengangguk lalu melakukan hal yang sama seperti Fexy, "ambil baju lo dulu dikamar!"

Keduanya akhirnya pergi dari Apartment Arvanzo, Fexy berjalan tertatih.

FEXZY (END)Where stories live. Discover now