±±±

337 25 0
                                    

"Tuan !! tolong aku, tolong selamatkan adikku ...." ucap anak laki- laki sambil menangis.

Suara tangisan itu terdengar pilu dan menyakitkan, bayi yang berada dalam gendongan anak laki- laki itu terus menangis.

Belum sempat pria dewasa itu menjawab, kesadaran anak laki- laki perlahan menghilang, menyisakan bayi yang menangis terus menerus.

"Ayah !! Apa anak itu baik- baik saja ...." tanya anak laki- laki keluar dari mobil. Pria itu cukup tinggi dan berusia sekitar 23 tahun.

"Sepertinya dia pingsan fort. Mari bantu ayah, kita harus membawa mereka ke rumah sakit ....." pinta pria dewasa yang bernama bible. Digendongnya tubuh kecil itu menuju mobil sementara fort membawa bayi itu dalam pelukannya.

"Ayah, sepertinya anak ini mendapatkan kekerasan ...." ujar fort pada ayahnya yang sedang menyetir ,setelah melihat beberapa bekas kemerahan, luka di sekitar tubuh anak itu.

Sang ayah yang mendengar itu hanya bergumam dan melihat mereka dari kaca depan.

Fort tidak pernah mengalihkan pandangannya dari anak laki- laki yang terluka itu, ia merangkulnya dengan erat agar anak itu tidak terjatuh. Bayi yang ada di gendongannya juga sudah tertidur dengan lelap sejak 20 menit yang lalu.

Ia meringis melihat keadaan bocah yang ada di rangkulannya, entah apa yang ia alami sehingga menjadi seperti ini.

Tubuh itu penuh dengan bekas pukulan dan cakaran, terdapat beberapa lebam dan juga tubuh itu terus bergetar. Fort tidak tau ada apa, padahal ia sudah memakaikan jaket kepadanya tapi bocah itu masih menggigil.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit lamanya, akhirnya mobil itu berhenti di sebuah rumah sakit dan sang pemilik langsung bergegas membawa bocah yang sudah tak sadarkan diri tersebut.

.
.

"Fort !! Ayah akan ke kantor, apa kamu mau ikut ...?" Tanya tuan bible pada putranya.

Fort menatap sang ayah dan menggelengkan kepalanya pelan tanda ia tidak mau.

"Fort di sini saja ayah, aku masih ingin bermain dengan adik bayi dan menunggu dia sadar .." ucap fort dan menunjuk bocah yang masih tak membuka matanya.

"Baiklah. Ayah akan membawakan baju ganti untukmu saat balik ke rumah, fort kabarin ayah kalau butuh sesuatu ya...." ujar tuan bible dan di angguki oleh fort.

Entah apa yang ada dipikiran anak laki- laki itu hingga tak berhenti menatap sosok kecil yang masih terbaring di atas brankar.

"Kapan kamu bangun ? Apa kamu tidak ingin melihat adikmu ,eoh ? Kamu terlihat begitu nyaman, apakah sesakit itu ....." fort tidak berhenti memberikan pertanyaan pada bocah yang tertidur itu, kemudian menggenggam tangannya dengan hati- hati agar tidak membuat lukanya semakin parah.

.
.

Sudah tiga hari fort dan ayahnya berada di rumah sakit untuk merawat dan menjaga bocah itu. Sekarang mereka sudah berdiri di depan sebuah rumah minimalis dengan 2 lantai.

"Nak !! Untuk saat ini, kamu tinggal di rumah ini dulu. Tidak apa- apa kan nak...?" Ucap bible bertanya pada anak laki- laki yang ia tolong.

Wasu mengangguk dan tersenyum, ia bersyukur dan berterima kasih pada pria dewasa di depannya. Setidaknya, ia tidak bertemu dengan kakak kelasnya dan bermimpi buruk.

"Paman !! Bisakah saya meminta bantuan anda, sekali lagi....?" Panggil wasudan membuat ayah dan anak itu berhenti.

"Boleh ...." balas bible ,berlutut untuk mensejajarkan tubuhnya.

In The CampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang