🔞🔞🔞🔞

505 19 4
                                    

Setelah pulang dari mall, malamnya peat dan fort kembali ke rumah mereka (bukan rumah orang tua peat), keduanya menghabiskan malam romantis bersama.

Di atas ranjang, tubuh telanjang yang hanya di balut selimut, tak lupa pelukan hangat dimalam yang dingin itu menjadi pendukung untuk keduanya saling memuaskan nafsu.

"Phi fort~~ !!" Panggil peat dengan nada lembut dan manja.

"Hm ?" Balas fort menatap kekasih kecilnya

"Besok, kita ngerayain ulang tahunnya di rumah yang dulu aja, ya...?" Pinta peat dengan jari yang tak berhenti menyentuh bagian-bagian tubuh fort.

"Katanya mau ngerayain di pantai ?, kenapa langsung berubah, hm ?" Tanya fort sangat lembut dan dalam

"Kalau disana, chimon gak bisa ikut. Kalau di rumah kan ada chimonnya...." tutur peat mengerucutkan bibirnya.

Apapun yang peat lakukan membuat fort gemas, ia mencuri satu kecupan di bibir tipis itu lalu mengangguk setuju.

"Yeay !! Peat sangat mencintai phi" ucap peat senang layaknya anak kecil.

"Phi lebih mencintaimu, baby" balas fort sambil tersenyum. Peat yang mendengarnya langsung memeluk tubuh kekar itu dengan senang.

Gerakan tiba-tiba peat itu tanpa sadar  membuat si titan yang tidur kembali bangun, karena masih tertanam jadi  tanpa aba-aba fort langsung menggerakkan miliknya keluar masuk.






.
.

2 orang pria sedang berdiri di depan sebuah rumah berlantai 2, mereka menatap rumah itu dengan tatapan dan pikiran yang berbeda.

"Dari mana hia tau kalau ini adalah rumahnya ?" Tanya salah dari mereka pada yang lain.

"Lakukan saja sesuai perintahku" ucap pria tersebut dengan penuh penekanan.

"Apa hubungan hia dengannya ?" Tanya pria itu lagi, membuat yang lainnya geram dan langsung mencekiknya.

"Lakukan saja sesuai perintahku dan ini bukan urusanmu. Kamu tau sendiri kan, apa akibatnya jika mencampuri urusanku ?" Marah pria yang lain kemudian melepaskan cengkramannya.


Pria itu melangkahkan kakinya menuju pintu dan mengetuknya, tak lama kemudian muncul seorang pemuda manis dengan raut bingung.

"Phi ?, ada apa?" Tanya si pemuda pada pria di depannya. Pasalnya ini sudah malam dan tidak mungkin jika teman kakaknya datang kesini, jika tidak berkaitan dengan sang kakak

"Bolehkah phi masuk, nong ?" Ucap pria itu dan dengan senang hati si pemuda mempersilakannya masuk.

"Phi duduk saja, aku akan membuatkan teh untuk phi" ujar pemuda itu, namun tangannya di tarik oleh pria itu.

"Biar phi saja, phi tidak bisa minum teh dengan gula saja...." ucapnya

Heran? bingung?, tentu saja.
Pemuda itu bertanya-tanya, hanya saja ia menurut dan memilih duduk sambil menunggu teman kakakknya membuat minuman.

Setelah 2 menit, pria itu kembali dan membawa dua cangkir yang berisi teh hangat.

"Ini nong !!" Ucapnya dan memberikan gelas minuman itu pada pemuda manis di depannya.

"Ohiya, phi ada keperluan apa di sini ?" Tanyanya.

"Diminum dulu tehnya, phi tidak tau apa kamu menyukainya atau tidak..." suruhnya

Pemuda itu hanya mengangguk dan meneguk minuman itu beberapa kali, ia meletakkan gelasnya kembali dan berniat untuk mengajukan pertanyaan lagi.
Namun naas, matanya lebih dulu tertutup dan tubuhnya langsung abruk di atas sofa.

In The CampusWhere stories live. Discover now