Bab 3

42.7K 2.4K 26
                                    

Halo!!!
Jangan lupa di vote juga komen, bantu share juga ☺️
Jangan jadi selen readers ya guys, karna sudah ku katakan aku juga butuh kepastian kalian 🤗

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Rasulullah bersabda:

Barang siapa yang mencintai karna Allah, membenci karna Allah, memberi karna Allah, dan tidak memberi karna Allah, maka sungguh telah sempurna imannya.

~HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi

 Abu Dawud dan At-Tirmidzi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________

Masjid itu sudah di ramaikan oleh baca bacaan Al-Qur'an, sembari menunggu Azan berkumandang mereka menyempatkan berdo'a juga menghafalkan apa yang sudah di tugaskan, namun harus kalian ketahui saat ini, Azalea memandangi satu persatu wajah santri di sana, dia bingung saja apa yang tengah di baca oleh mereka.

"Subhanallah walhamdulillah, wa la ilaha illallah, wallahu akbar, wa la haula wa la quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim. Allahumma shalli wa sallim 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala ali sayyidina Muhammadin. Allahumma ya Karim."

Artinya: "Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, dan kepada keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad. Ya Allah, wahai Yang Maha Mulia."

Semua terdiam ketika seseorang sudah melakukan do'anya sebelum Azan, masjid itu seketika sepi, yang terdengar hanya bacaan Do'a yang entah siapa sudah membacanya di depan sana.

"Allahuakbar, Allahuakbar..."

"Allahuakbar Allahuakbar" jawab serentak.

Azalea menelisik siapa yang sudah melantunkan azan sebegitu merdunya suara yang sudah menggema memenuhi masjid itu, tapi percuma saja, pembatas masjid juga ribuan santri menghalanginya.

"Allahuakbar, Allahuakbar lailahaillah..."

Semua mengadahkan tangannya berdo'a, Azalea yang kebingungan juga ikut mengadahkan tangan tanpa tau dirinya harus membaca apa.
Setelah selesai mereka semua berdiri, merapatkan barisan.

"Panas banget," keluh Azalea sembari mengipasi wajahnya dengan mukennah.

"Jangan berisik Za, nanti kena hukum" bisik Elvira memukul pelan lengan Azalea.

ARSYAD DAYYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang