Bab 46

30.3K 1.8K 348
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM.
*
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمد

*
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Cintai karna Allah."

~Arsyaddayyan.

__________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________________________

Azalea berjalan menuju pintu, ketika sebuah mendengar sebuah ketukan, siapa yang berkunjung ke rumahnya dia siang hari, dengan segera Azalea membuka pintu itu.
Senyumnya kini mengembang ketika tau siapa yang datang.

"Za."

"Tante, Aqila."

Aqila segera memeluk tubuh Azalea erat, tangisnya kini pecah, bagaimana pun dia sudah melakukan kesalahan kepada anak kakaknya ini.

"Tante kenapa nangis?"

"Maaf," tubuh Aqila meluruh kebawah, dia memegangi kedua kaki Azalea. "Maaf atas kesalahan Tante."

"Tante, apa yang Tante katakan ayo berdiri, kita masuk bicara di dalam."

Azalea kini meraih tubuh Aqila untuk berdiri, mengajaknya masuk.

"Duduk Tante."

Aqila menggeleng. "Malam itu, di mana dua orang memukul kepala Arsyad dengan helm."

Azalea mengernyit bingung, malam itu Aqila memang berada di rumahnya, namun saat Azalea juga Arsyad kembali, Aqila berada di dalam kamar mandi, lalu saat Aqila kembali dari kamar mandi, Azalea juga yang lainnya tidak membicarakan masalah Arsyad, kenapa tiba-tiba Aqila tau dan membahasnya.

"Dua orang itu aku yang menyuruhnya."

Mendengar itu Azalea terdiam.

"Aku yang melakukannya, Za."

"Kenapa Tante?

"Dan pada malam kaca di rumah mu pecah, dengan surat membungkus batu, aku juga yang melakukannya."

"Kenapa? Apa karna aku menikah dengan laki-laki yang sangat di cinta Emba Miserra? Lalu Tante ingin melukai kami berdua?"

"A-aku minta maaf Za"

Azalea menggeleng tidak percaya dengan perkataan Aqila, pun dulu Aqila sangat menyayanginya.

"Maaf kan Tante."

Bagaimana saat ini Azalea hanya memalingkan wajah kearah lain, dia kecewa.

"Za, maaf kan Tante." Aqila meraih kedua pundak Azalea.

"Istriku, jika ada yang meminta maaf seharusnya kamu mengiyakan."

Pandangan Azalea juga Aqila kini teralih kepada Arsyad yang kini tengah berjalan kearah keduanya.

ARSYAD DAYYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang