Bab 35

31.7K 1.4K 50
                                    

Assalamu'alaikum.
Apa kabar? Alhamdulillah baik ya.
_
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمد
*

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Aku rela kehilangan bait paling indah dalam syair ku, namun aku tidak rela, jika harus kehilangan bait yang ku tulis tentang dirimu."

~Arsyaddayyan_tetapi aku bukan penyair.

~Arsyaddayyan_tetapi aku bukan penyair

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________________________

Kembalinya Azalea ke pesantren, dirinya mendapatkan keanehan dari setiap santriwati yang berpapasan dengannya, bukan apa. mereka menunduk ketika melihat Azalea.
Ini sangat tidak nyaman, mereka sama sama santri di pesantren, kenapa harus hormat kepadanya.

"Ning," sapa salah satu santriwati, membuat Azalea terdiam cengo.

"Siapa?" Tanya Azalea melihat kebelakang, namun hanya ada dirinya, takut salah menjawab. sedangkan yang di sapa bukan dirinya.

"Ning Aza mau kemana?"

"A-ku?" Tunjuk Azalea kepada dirinya sendiri, sehingga mendapatkan anggukan dari mereka. "Kenapa panggil aku Ning sih?"

"Istri dari Gus Arsyad, berarti kami harus memanggil Ning."

"Gus?"

"Ustad Arsyad sudah menikah Ning, jadi kata umi, kami harus memanggilnya Gus."

"Aku juga santri di sini, kalian gak usah manggil Ning, deh." Azalea beranjak pergi meninggalkan kedua santriwati itu, kepalanya sangat pusing mendengar panggilan aneh barusan.

Azalea melanjutkan jalannya menunju kearah beberapa santri yang tengah duduk di halaman pesantren membuat sapu, di sana juga ada Elvira juga Okta.

"Vir, Ta." Panggil Azalea berlari, lalu duduk di dekat kedua sahabatnya itu.

Namun mereka semua malah berdiri, kecuali Elvira juga Okta. Perlakuan itu membuat Azalea terkejut.

"Maaf Ning, lebih baik Ning Aza duduk di kursi sana" Tunjuk Hilma kepada kursi yang tak jauh dari mereka.

"Kalian, apasih."

Elvira menggenggam tangan Azalea lalu mengajaknya berdiri, para santri kini menunduk, hormat.

"Mereka kenapa sih?" Tanya Azalea bingung.

"Kamu kan sekarang udah jadi istrinya Gus Arsyad, jadi tidak sepantasnya duduk lesehan bersama kami," jelas Elvira.

"Kita sama, tidak ada yang harus di bedakan." Azalea melihat kearah Okta yang baru saja berdiri, membersihkan punggungnya. "Ta, kalian kenapa? Aku juga santri, tolong jangan bedakan aku."

ARSYAD DAYYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang