Bab 33

31.8K 1.5K 66
                                    

Assalamu'alaikum
AD kembali, jangan cepat bosen ya baca cerita ini...
*
HAPPY READING 📖
Tunggu jangan di gulir dulu.
Luangkan waktu kalian sebentar untuk membaca sholawat.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمد
*
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Ber-adab lebih baik dari pada berilmu."

~arsyaddayyan.

_________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________


Azalea mendengus kesal ketika Arsyad tak sedikitpun memperbolehkannya membersihkan rumah itu, jika begini Azalea merasa seperti tidak ada gunanya menjadi istri, tadi saja saat Azalea ingin mencuci piring bekas dirinya dan Arsyad makan, lelaki itu malah menyuruhnya duduk.

Sebenarnya Azalea juga senang karna tidak harus membersihkan rumah itu, namun Azalea juga sadar, sekarang dirinya bukanlah gadis biasa, tetapi gadis yang sudah memiliki suami.

"Kamu haus Ay? biar aku ambilin?" Tanya Arsyad membuat Azalea membelalakkan matanya, bisa bisanya Arsyad bertanya dirinya haus, padahal sedari tadi dia hanya duduk saja.

"Mas ustad tercinta. Begini yah, aku kan dari tadi cuma duduk aja, kalo haus pastinya langsung ambil sendiri dong, gimana kalo gini, mas ustad haus gak?" Tanya Azalea membuat Arsyad terkekeh, entah mengapa Arsyad sangat menyukai panggilan itu.

"Udah minum barusan ay, kamu mau mandi?"

"Ustad duluan aja, aku mau buka kado di kamar."

"Mandinya bareng aja gimana?"

Azalea mengangkat sebelah alisnya mendengar ucapan Arsyad, tanpa menjawab pertanyaan suaminya itu, Azalea beranjak pergi menuju kamarnya.

"Padahal kan Sunnah," ucap Arsyad tersenyum memandangi kepergian Azalea.

Di kamar, Azalea membuka satu persatu kado dari sahabat juga kakaknya, hanya empat kado yang Azalea bawa, yang lainnya dia tinggalkan di pesantren.

"Dari Lesia, ternyata mereka hadir, tapi kok aku gak liat mereka ya?" Tanpa berpikir panjang, Azalea membuka kado itu.

Melihat isi hadiah dari kedua sahabatnya itu senyum indah kini menghiasi wajahnya, Azalea meraih sebuah surat yang berada di paling atas.

"Sekedar mengingatkan sahabatku, bahwa setelah kamu menikah, jangan pernah melupakan ku."

Entah kenapa, tapi isi surat itu benar-benar menyentuh hati, walau Azalea mencoba menahan air matanya, namun tetap saja, air matanya jatuh ketika tak sengaja dia mengerjab.

Sebuah album foto dimana memperlihatkan kebersamaan mereka, Lesia memberikan sebuah kenangan kebersamaan mereka sebagai kado, dan itu membuat Azalea sangat bahagia.

ARSYAD DAYYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang