Bab 26

30.6K 1.6K 60
                                    

Assalamu'alaikum
AD kembali.. ada yang masih nunggu gak nih, duh gimana mau bilannya yaaa, pembaca udah oke, tapi kenapa vote nya pelit sekali...
*
*
HAPPY READING 📖📖

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

"Aku mencintaimu karna Allah.
Maka dari itu, aku merayu sang pencipta dengan Do'a, Agar mendekatkan kita berdua."

~Arsyaddayyan.

~Arsyaddayyan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________

Adiraka juga Arsyad kini lebih memilih berjalan kaki menuju pesantren, rasanya sudah lama sekali kedua sahabat ini tidak melakukan hal apapun bersama lagi.
Selain Arsyad yang sibuk di pesantren, Adiraka juga tidak memiliki tujuan lagi untuk mengajak sahabatnya itu keluar bersama.

Bagaimana pun sekarang hubungan mereka bukan hanya sahabat saja, Adiraka tidak pernah menyangka bahwa sahabat baiknya, malah menjadi iparnya, takdir memang semengejutkan itu.

"Gue gak tau Syad, kalo sifat Tiara itu keterlaluan banget sama Lo."

"Gak papa mas, Tiara mau bilang apa aja ke aku, tapi jangan pernah bawa-bawa nama istriku."

"Beruntung Adek gue di nikahin kamu Syad, gue gak kuatir lagi tentang kebahagiaan Adek gue, gue percaya Lo bisa jagain Adek gue."

"Adik mas Raka, sudah menjadi tanggung jawab ku."

"Kata siapa? Gue juga bertanggung jawab atas segala kebahagiaannya, misalnya kalo Adek gue lagi bertengkar sama Lo, biar gue yang bantu dia banting tubuh Lo."

Arsyad terkekeh mendengar ucapan Adiraka. "Insyaallah mas, aku tidak akan pernah menyakiti adik mas Raka, jika aku yang salah, aku akan mengalah, jika istriku yang salah, aku juga yang akan mengalah."

"Adek gue baik-baik aja kan Syad di sana? Gue gak tau kenapa sering banget mimpi Adek gue nangis."

"Masyaallah, seperti inikah hubungan sebuah persaudaraan, jika yang satu tengah bersedih, maka yang lainnya juga ikut merasakan." Arsyad tersenyum. "Kado itu dari istriku buat mas Raka. jadi istriku pastinya baik-baik saja."

Adiraka mengangguk. "Gue tau Azealia istri Lo, tapi gak usah pamer ke gue, kalo Lo udah punya istri, pakek acara bilang 'ISTRI AKU' segala."

Adiraka menghentikan langkahnya, melihat itu Arsyad juga berhenti, pandangan Adiraka tertuju kepada jalan yang begitu ramai pengendara.
Bukan! Bukan kearah pengendara, tetapi kepada seorang laki-laki yang berlari kearah keduanya.

ARSYAD DAYYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang