"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku tak akan menduakanmu apalagi mentigakanmu, aku ingin engkau menjadi khobar tunggalku dan tak akan p...
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah”
(QS Adz-Dzariyat: 49).
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
________________
Arsyad duduk terdiam di pinggiran ranjang sembari melihat wajah Azalea yang sepertinya tidak baik-baik saja, entah apa yang terjadi, sejak tadi Arsyad mengenakan baju, wajah Azalea seketika berubah menyeramkan.
Rasanya Arsyad ingin sekali mencubit pipi yang sedikit mengembang itu, istrinya terlihat begitu menggemaskan, jika sedang cemberut seperti sekarang.
"Ay," panggil Arsyad membuat Azalea melihatnya sekilas, lalu beralih melipat selimut.
"Kenapa?" Tanya Arsyad.
"Emang boleh se-keren itu cuma berangkat kuliah," Batin Azalea berjalan melewati Arsyad menuju kaca rias.
"Ay," panggil Arsyad lagi, kini Arsyad berdiri menghampiri Azalea lalu membalikkan tubuh Azalea hingga berhadapan dengannya. "Kenapa?" Tanya Arsyad begitu sangat lembut.
"Heran aja, masak cuma mau kuliah harus kelihatan keren begitu, pakek acara rambutnya di gituin lagi!" kesal Azalea.
Arsyad terlihat begitu tampan, dengan rambut yang membelah tengah seperti layaknya artis Korea, bahkan Azalea sempat berpikir, bahwa jika seperti ini, Galen pun kalah keren dengannya.
"Jadi, istriku ini cemburu?" Tanya Arsyad sembari terkekeh.
"Enggak lah!"
"Terus harus di gimanain ay?"
Azalea melihat wajah Arsyad, dia tersenyum sebelum meminta izin untuk membuat rambut suaminya acak-acakan.
"Boleh?" Tanya Azalea, membuat Arsyad mengangguk.
Ragu-ragu Azalea mengangkat tanganya, menyisir rambut Arsyad dengan tangannya, sangat halus dan wangi, mengacak rambut Arsyad, hingga berbentuk poni, namun nampaknya bukan membuat Azalea senang, malah dia semakin di buatnya kesal.
"Kenapa gak bisa jelek sih!"
Arsyad terkekeh mendengar perkataan Azalea, apakah sekarang istrinya mengakui bahwa dirinya tampan.
