Bab.16 pengorbanan

99 7 0
                                    

~tidak ada persahabatan tanpa pengorbanan. Sejatinya sahabat ialah yang rela berkorban demi sahabatnya~
-Celine


Duaakk!!

Ravendra datang tepat waktu.

Bugh...

Bugh...

Bugh...

Duaakk!!

Dengan membabi-buta Ravendra menghajar pria tersebut tanpa ampun. "Pergi , cari putri. Dia lari ke arah Utara."
Ucap Celine , Arkhava mengangguk paham dan berlari pergi mencari Putri

Bruukk!!

Celine meluruh ke tanah , kaki nya terasa lemas tak bertulang. "Dra , tolong ikat kan luka ku biar darah nya ngga keluar terus." Ujar Celine.

Ravendra melepas jaketnya dan mengikatnya pada luka di kaki Celine agar tidak mengeluarkan darah.

"DRA AWAS!!."
teriak Celine

Jlebb...

Ravendra melempar kan sebuah belati tajam dari dalam saku nya. Tepat mengenai dada pria tersebut.

Brukkk!!

Pria tersebut ambruk dengan bersimbah darah. Tewas di tangan Ravendra

Brukkk!!

Celine pingsan tak sadarkan diri akibat terlalu banyak mengeluarkan darah.

"CELINE!!."
teriak Ravendra

Keesokan harinya.....

Di sebuah ruangan bercat putih di sertai dengan bau obat yang tidak asing lagi. Dengan selang infus yang tertancap di tangannya , Celine terbaring lemah di atas bangsal rumah sakit.

"Cell , ayo bangun." Tutur Ravendra , dadanya terasa sesak sekali melihat tubuh Celine yang terbaring lemas.

"Hebat ya persahabatan orang ini." Ujar Alister merasa salut melihat persahabatan Celine dkk.

Di ruang sebelah....

Terdapat Zoey yang terbaring lemah dengan selang oksigen di hidungnya. Akibat kejadian tadi malam , Zoey kesusahan untuk bernapas.

"Zoey , akhirnya kamu sadar juga nak. Bunda khawatir sama kamu."
Ucap mama Zoey lega melihat Zoey sadarkan diri

"Eh Bunda , Zoey gapapa kok ma."
Tutur Zoey dengan nyengir

"HALLO GUYS!!."
teriak Queenza yang baru datang.

Mata Queenza terbelalak saat melihat ternyata ada mama Zoey di dalam ruangan "E-eh t-tante."

"Kamu ini teriak-teriak saja kerja nya."
Ucap mama Zoey

"Biasalah Tan , putus saraf otaknya."
Celetuk Alora.

"Eh Celine sama kak Putri dimana?."
Tanya Zoey

"Lah ga tau , kan kita pulang duluan."
Jawab Queenza

"Di ruang sebelah."
Sela Raksa

"Kalo Putri di ruang 135."
Sambung Robert

"Liat Celine yok."
Ajak Zoey dengan antusias

"Belum sadar."
Jawab lesu Alora

Di sisi lain....

"Hajab lah kau Arkhava , saingan mu om-om."
Ledek Alister

"Bangsat ya jelas menang aku lah. Ganteng-ganteng gini masa bersaing sama om-om."
Ucap Arkhava berbangga hati

"HOEEKKKK!!."

"2023 SAINGAN OM-OM? MANA PATEN. SAINGAN KAKEK-KAKEK LAHHH."
teriak Raksa dengan maksud menyindir Alister

Bugh....

Tanpa segan Alister memukul lengan Raksa dengan kuat.

"Cieee ada yang tersindir."
Garvin bersuara

"KIWW KIWW ADEKK!!."
seru Raksa melihat ada dua orang wanita yang lewat di depan mereka.

BRAAKK!!

Motor yang di gunakan wanita itu hilang kendali dan menabrak sebuah warung.

"Cih jatoh anjirr."
Ucap Darren tak bisa menahan tawa

"Ngakak anj baru juga modelan raksa yang godain udah nyusruk."
Ucap Alister ikut menimpali

"AWAS JATOH DEK!!."
teriak Raksa

"Bang tolongin........"
Ucap dua orang wanita yang jatuh itu.

"BENCONG ANJ."
Ucap Arkhava tak bisa menahan tawa

"BANCI BANGSAT."
umpat Robert sambil tertawa

"Raksa seleranya bencong."
Ledek Garvin

"Enak aja , biar pun rada eror gini tapi masih lurus ya bang."
Protes Raksa tak terima

"Dih ngaku eror."
Ejek Ravendra

"Bang tolongin kamu jahat bangettttttt......."
Ucap bencong tersebut dengan suara di imut-imut kan

"LARII WOII ANJERRRR!!."
teriak Alister geli

Mereka lari tak tentu arah , bahkan Garvin yang terkenal kejam pun ikut lari.

*****

Circle Bar-Bar [END]Where stories live. Discover now