~sejauh apapun mengejar dunia , garis finish nya tetaplah kematian~
—Alora Shesyana VivianBell pulang berbunyi sejak lima menit yang lalu , namun belum ada tanda-tanda perkumpulan circle bar-bar itu akan pergi dari kantin. Setelah selesai membersihkan toilet bulannya kembali ke kelas , mereka justru berkumpul di kantin. Tanggung bentar lagi pulang , kalimat itulah yang mungkin akan di lontarkan salah satu dari mereka
"Hari ini eskul voli sama basket kan?." Tanya Putri
"Lah iya ya , ga ingat aku." Balas Queenza
"Masih muda pikun." Celetuk Zoey
Alora beranjak dari tempat duduknya diikuti dengan Sherly dan Celine "Cus ke lapangan ntar di amok." Ucap Alora
Queenza dan celine ke lapangan dengan pakaian basket mereka. Alora , putri , zoey dan Sherly dengan pakaian volley. Saat mereka tiba Darren memandang Alora dengan tatapan tidak suka.
Di lapangan basket , Queenza dan Celine telihat begitu lihai dalam memantulkan bola ke lantai. Mereka juga mendapat julukan ratu basket. "ZAA!!." Seru Celine lalu melempar bola ke arah Queenza. Dan dengan sigap Queenza menangkapnya dan memasukkannya kedalam ring basket. Queenza berlari ke arah Celine dan melakukan tos ria.
Sementara di lapangan volley , seorang pelatih terlihat tengah frustasi. "TINGGI BUKAN BERARTI SAMPAI KE LANGIT!!!."geram pelatih tersebut. Siapa lagi yang membuatnya frustasi jika bukan Zoey dan Alora.
"RAKSA!! KAMU AJARIN DULU MEREKA INI!!." Perintah pelatih tersebut lalu pergi meninggalkan lapangan
"Lebay kali bapak itu kan." Bisik Zoey
"Emang , padahal bola nya ga sampe luar angkasa." Balas Alora
Putri dan Sherly tengah di latih oleh Arkhava dan Robert. Raksa berjalan ke arah Zoey dan Alora dengan membawa bola volley di tangannya. Raksa melempar bola ke arah Zoey dan
BUGH!
Zoey menangkis bola sekuat tenaga hingga melayang tinggi melewati pagar setinggi 3 meter itu. "KALAU MAIN NGGA USAH PAKAI TENAGA DALAM!!." Geram Raksa
Kali ini raksa melempar bola ke arah Alora yang sudah bersiap.
BUGH!
"ARGHHH!!." Tidak. Bola tidak mengenai wajah Raksa melainkan mengenai aset berharga nya. Zoey dan Alora tertawa terbahak-bahak , tanpa sadar hal itu mengundang banyak perhatian. Sherly , Robert , Putri , Arkhava , bahkan Queenza dan Celine pun datang untuk melihat ada tragedi apa di lapangan volley.
"Kau memang kawan baik aku monyet." Zoey bertos ria dengan Alora. Seakan terbalas semua dendamnya , tanpa wajah berdosa nya mereka pergi meninggalkan Raksa.
"Kalian apain?." Tanya Sherly menaikkan sebelah alisnya
"Aset berharga nya Raksa kena bola di bikin Alora." Jawab Zoey masih dengan keadaan tertawa
Queenza memeluk Alora kegirangan "WHUU AKHIRNYA DENDAM KU TERBALAS , KAU MEMANG ANAK KU." Seakan memiliki dendam kesumat , Alora , Queenza dan Zoey kesenangan melihat Raksa menahan rasa sakit.
"Ha ini orang lagi kesakitan dia kesenangan pulak." Sherly menggeleng-gelengkan kepalanya
Queenza dan Alora mengurai pelukan "yakin ga sih kalo besok aku masih bisa liat Darren?." Alora menatap Darren dengan tatapan sendu
"Orang kebelet kawin dia kebelet mati pulak." Celetuk Celine
"Sejauh apapun mengejar dunia , garis finish nya tetaplah kematian." Alora menghela nafasnya berat
![](https://img.wattpad.com/cover/348252020-288-k118181.jpg)
YOU ARE READING
Circle Bar-Bar [END]
Teen FictionSMA Gold Garuda , sekolah ternama di Indonesia yang sempat di hebohkan dengan tingkah muridnya. Terlebih dengan tingkah murid kelas 11 IPA-1 yang selalu membuat semua guru geleng-geleng kepala. Tiada hari tanpa laporan dari kelas 11 IPA-1. Setiap h...