Bab.31 Drama bersihin toilet

64 6 0
                                    

OH HALLOO GUYSSS 🙌🏻😍
Absen dulu dong!!!😍🥰
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 🤩🌟
HAPPY READING 🙌🏻😍



Taman belakang sekolah tempat favorit kedua setelah kantin. Kebetulan sekali tidak jauh dari taman ada sebuah perpustakaan , mereka mengambil sebuah tikar dari perpustakaan dan menggelarnya di bawah pohon mangga. Mereka juga meminjam beberapa buku dari perpustakaan.

Ada yang merebahkan dirinya ada yang duduk serta ada juga yang memanjat pohon jambu biji yang bersebelahan dengan pohon mangga. Siapa lagi jika bukan Zoey dan Alora yang memanjat. Kelakuan dua murid itu memang selalu di luar nalar.

"Pada mau ga nih!!." Tawar Alora , ia membawa banyak sekali buah jambu biji.

"Tengok punya ku lebih banyak." Balas Zoey , memang benar yang di katakan nya , jambu yang di bawanya lebih banyak daripada Alora. Ia membawanya menggunakan baju nya.

"Eh busett satu pohon di habisin buah nya." Queenza sontak terkejut melihat dua temannya membawa begitu banyak buah jambu biji

"Kan di suruh ngambil satu aja si setan." Timpal Putri

"Ini kan satu." Balas Zoey

"Satu nya tuh satu buah anj bukan satu pohon." Geram Queenza

"Selo kau yang punya sekolah aja ga marah." Celetuk Alora menunjuk ke arah Celine yang tengah membaca buku

"Nah ini nih ciri-ciri manusia ga tau diri." Sarkas Sherly

Hening.

Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing tanpa memperdulikan kegiatan yang lainnya. "Kalian yakin ga sih kalo kita masih bisa sama-sama sampai lulus? Nanti kalau aku mati duluan gimana?." Pertanyaan Alora memecahkan keheningan sekaligus membuat teman-teman nya membulat kan mata

"Uhukk... uhukk..." Zoey yang tengah asik memakan jambu pun tersedak , dengan cepat Putri memberinya air mineral.

"Kalo makan tuh gausah rakus." Sarkas Celine tanpa berpikir dulu

"Anj*ng mu." Zoey melotot kan matanya tak terima

"Apa lah kau ini lor , emang nya kita mau kemana kalo ga bareng-bareng." Sherly memukul lengan Alora pelan

"Cepat atau lambat mati itu pasti ada , cuman kita ga tau kapan kita bakal di jemput." Balas Alora semakin menjadi-jadi

"Janji bakal sama-sama terus." Putri mengangkat jari kelingkingnya diikuti dengan yang lainnya. Mereka menempelkan hari kelingkingnya menjadi satu kemudian berpelukan.

Queenza mengurai pelukannya "Btw tumben ga bareng Darren?." Tanya Queenza yang baru sadar , biasanya saat jam istirahat sesekali Darren akan menghampiri Alora untuk mengajaknya makan. Namun kali ini tidak , atau mungkin mereka putus?

"Putus." Jawab singkat Alora.

"Sihh tobat nih yeeee." Goda Zoey

"Mending tobat daripada kau ga pernah tobat sama sekali." Lagi dan lagi kalimat pedas itu berasal dari Celine

Gressida geleng-geleng kepala "Celine kalo ngomong lebih pedes dari omongan tetangga." Celetuk Gressida

"Nanti kalau aku yang pergi duluan aku titip Darren ya." Celetuk Alora

"Habis ini mapel kita apa?"  tanya Sherly mengalihkan pembicaraan

"Bahasa Inggris." Jawab Celine tanpa mengalihkan pandangannya dari buku

BUGH!

sebuah buku tebal melayang mengenai wajah Celine. "TUGAS BAHASA INGGRIS WOII!!!." Siapa lagi pelakunya jika bukan Queenza Hazle Carlota , manusia yang selalu membuat orang kesal. Ia berlari terbirit-birit menuju kelasnya.

"Fiks kita gaada yang siap." Cetus Gressida saat mengecek bukunya

"Aelah santai aja lah , palingan juga di suruh bersihkan WC nanti." Celetuk Alora

Bell masuk sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu. Bu Starlla berjalan masuk ke dalam kelas mereka.

"Kumpulkan tugasnya!!." Pintah Bu Starlla

Queenza dkk susah payah untuk menelan Saliva mereka sendiri. "Bawa santai aja." Bisik Alora

"Itu yang tujuh orang itu mana tugas nya?." Tanya Bu Starlla dengan tatapan tajamnya

"Belum siap buk." Jawab Putri memberanikan diri

"KELUAR DARI PELAJARAN SAYA DAN BERSIHKAN TOILET!!." tegas Bu Starlla

Celine dkk keluar dari kelas dan menuju ke Toilet sesuai dengan perintah Bu Starlla. Sesampainya di toilet mereka langsung mencari sikat untuk membersihkan toilet

"Mendingan juga di jemur di lapangan daripada bersihin TOILET." Keluh Sherly dengan terus menyikat lantai Toilet

"HOEEKKKK!!." Zoey rasanya ingin muntah saat masuk ke dalam salah satu toilet perempuan

"BAU KALI ANJENG , BAU JENGKOL!!." teriak Zoey , perutnya terasa mual

Teman-teman nya tertawa terbahak-bahak melihat muka zoey yang tidak bisa di deskripsikan lagi.

"HOEEKKKK!!!." lagi dan lagi rasanya Zoey ingin muntah

"Karma tukang nyindir orang." Celetuk Alora

Mereka kembali lagi fokus untuk menyikat lantai Toilet. Queenza masuk ke dalam salah satu toilet perempuan "HOEEKKKK!!." niat hati ingin membersihkan toilet , malah di hadiahi dengan kotoran manusia yang tidak di siram

Queenza berlari keluar melemparkan sikat yang di pegang nya "HOEEKKKK!!."

"Setelah Zoey terbitlah Queenza." Celetuk Gressida

"Lah nape zaa?." Tanya Alora

"ADA TAI NYA ANJENG GA DI SIRAM!!." Jawab Queenza dengan air mata yang mengalir

"Karma tukang nyindir." Cetus Sherly yang baru keluar dari toilet. Sepertinya tugas Sherly telah selesai tapi tidak dengan temannya yang lain.

"Cabut aja yok itu pagar belakang buka kek nya." Ajak Alora

"Yok gas mumpung sepi." Teman-temannya setuju dengan ajakan Alora

Mereka berlari menuju pagar belakang sekolah. "WOII MAU KEMANA KALIAN!!." Langkah mereka terhenti saat mendengar teriakan Robert. Mereka dalam masalah besar.

"Cabut lah." Cetus Alora

"Ngapain kalian di sini?." Tanya Arkhava

"Di hukum ibuk suruh bersihin toilet." Jawab Putri

"BERSIHKAN CEPAT!!." pintah Robert kemudian berlalu pergi untuk mengunci pagar belakang sekolah

Dengan malas keenam siswi itu kembali mengambil sikat toilet dan menggosokkan nya.

Srokkk!!

Srokkk!!

Srokkk!!

Dengan kesal Queenza menggosok lantai sekuat mungkin. "WOII SANTAI!!." teriak Zoey

"Bunda ngamok gesss!!." Teriak Celine

"Hidup lagi cape-cape nya malah dapet hadiah tai." Celetuk Sherly yang di akhiri dengan tawa

"Kasian banget suruh ngebersihin toilet." Sindir Vionika lalu berjalan masuk ke dalam toilet

"Yang bersih ya para babu." Lanjut Laura

Queenza menyodorkan sebuah kaca berukuran kecil ke arah Laura. "Buat?." Tanya Laura tak paham

"Buat ngaca lah yakali buat nulis." Sarkas Queenza. Laura mendengus kesal menatap sinis ke arah Queenza

"Kalo derajat masih di bawah gausah sok ngatain orang babu." Sarkas Celine

*****
thanks for reading 😍❤️
NEXT>>>

Circle Bar-Bar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang