Bab.20 bersabar

107 7 0
                                    

Suasana menjadi tegang , namun keenam manusia absurd itu terlihat biasa saja. Mereka , jika tidak di ganggu tidak akan mengganggu. Jadi jangan salahkan mereka jika sudah berbuat hal yang fatal.

Plak!!

Rasa panas dan nyeri menjalar di area pipi kiri milik Queenza. Ia menyeka darah yang mengalir dari sudut bibirnya. "Udah segini doank?."

"ANAK KURANG AJAR!!." Emosi ayah Helen meledak-ledak. Ia bahkan melayangkan tangannya lagi.

Grepp!!

Mustahil untuk menyakiti Queenza. Sherly berhasil mencengkram kuat tangan ayah Helen. "Mau saya patahin atau di patahin sendiri?." Tatapan tajam milik Sherly seakan menusuk jantung ayah Helen.

"Saya mau mereka semua di keluarkan dari sekolah ini!!." Tegas ayah Laura

"Coba aja kalo bisa , memang nya anda siapa sok-sokan ngeluarin kami dari sekolah." Ledek Putri

"Tapi CEO." Balas Zoey

"Oh iya ya , CEO yang tidak berwibawa dan tidak berprikemanusiaan." Timpal Alora

"CEO berprikehewanan kali ya?." Sela Celine

"KURANG AJAR!!."

Bugh!!

Bogeman mentah Celine terima dari ayah Laura. Panas , nyeri bercampur menjadi satu. Darah segar tidak henti-hentinya mengalir.

Grepp!!

Sherly beranjak dari duduknya dan mencekik leher ayah Laura "Rasanya saya perlu membunuh Anda."

"STOP!!." akhirnya kepala sekolah itu bersuara.

"KALIAN IBUK HUKUM BERDIRI DI TENGAH LAPANGAN SAMPAI JAM PULANG!!." lanjut nya lagi

Brak!

Pintu ruangan yang awal nya tertutup  menjadi terbuka dan bahkan hancur akibat di dobrak kuat oleh Alister. Queenza , orang yang selama ini ia jaga kini terluka akibat ulah ayah Helen.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Tanpa ampun Alister menghajar ayah Helen hingga babak belur. "Al udah Al." Arkhava mencoba untuk meredakan emosi Alister

"KALAU SAMPAI TERJADI LUKA SERIUS SAMA MEREKA BERENAM , SAYA TIDAK AKAN SEGAN-SEGAN MEMBUNUH ANDA!!." tegas Alister kemudian membawa pergi Queenza.

Bu Sandra seakan tak bisa melakukan apapun. Sementara Celine seperti biasa dengan Ravendra. Sherly dengan Robert. Arkhava dengan Putri. Zoey dengan Alora dan di kawal oleh raksa dan Darren dari belakang.

*****

UKS..... Mereka saat ini tengah berada di UKS untuk mengobati luka-lukanya. Di saat yang lainnya sibuk mengobati luka nya sendiri-sendiri. Namun ada satu hal yang mencuri perhatian mereka.

"CIEEE DI TUNGGU NIH KABAR JADIANNYA!!." Ledek Putri

"undangan aja lah biar sekalian makan enak." Timpal Sherly

Ternyata sedari tadi , Alister dengan telaten mengobati luka Queenza. "Sini biar aku aja modus kali kau." Ketus Queenza. Ia merebut kapas dan alkohol yang berada di tangan Alister

"KIW KIW SOK-SOKAN NGAMBEK NIH YE!!." suara itu terdengar dari sudut ruangan. Itu adalah Celine , ia berada di sudut ruangan dengan memegangi kaca serta kedua kaki yang di angkat ke atas meja.

"Kalian memang gila ya. Kita yang nakal aja ga pernah bikin onar di sekolah. Ini kalian behh ampun dahhh." Ujar Arkhava heran

"Tapi gila kalian keren banget sumpah. Kayak nya aku harus banyak belajar sama kalian." Puji raksa seraya bertepuk tangan

"Mau ku bunuh kau?." Ancam Robert dengan mata melotot

"Ga cewe nya ga cowo nya sama-sama galak. Cepat tua mampos kau." Kesal Raksa. Sherly menatap tajam Raksa.

"ARGHHH!! SAKIT ANJENG!!." teriak Zoey membuat semua temannya terkejut. Entah sengaja atau tidak yang jelas Alora menekan kuat luka Zoey.

"KAU GILA!!." amuk Zoey kemudian merampas kapas yang ada di tangan Alora

"Lemah kali kau baru juga gitu udah teriak-teriak." Balas Alora dengan santainya

"Setelah Raksa terbit nya Zoey." Sela Ravendra

Memang sepertinya selalu begitu. Jika raksa diam maka zoey yang akan menjadi pengganti nya. Begitu pun sebaliknya. Memang harus banyak bersabar jika berteman dengan dua manusia itu.

*****
thanks for reading❤️
Jangan lupa vote dan komennya 🤩🌟

Circle Bar-Bar [END]Where stories live. Discover now