Penulis yang Sombong

17 2 2
                                    

oOoOo

Maaf, saya tahu kalau ini sudah keterlaluan. Tapi setidaknya, saya masih membawa novel ini sampai ke titik ini, meskipun "selalu" terlambat dalam masalah update.

Sebenarnya, saya tidak menguasai genre romansa anak sekolah seperti ini. Saya merasa "cringe" sendiri saat membacanya. Tapi, saya selalu berusaha untuk membuatnya, setidaknya layak untuk dibaca oleh para pembaca remaja, terutama anak sekolah.

Walaupun sebelumnya, saya pernah membuat novel romansa juga. Ah, itu memalukan!

Jadi, mari kita ngobrol sejenak.

Saya menulis karena saya ingin, itu saja. Mengenai ide dan inspirasi dari mana saya menulis kisah ini, ini diambil dari masa sekolah saya, dulu. Tidak percaya? Itu adalah faktanya. Saya memiliki referensi tersendiri untuk mengeksekusinya. Tapi tentu saja, semua yang saya tulis tidak semuanya persis dengan apa yang ada dalam sudut pandang saya.

Saya mengangkat tema antara romansa, konflik remaja dan sebuah sikap profesionalitas seseorang. Status dan tentunya ... hal yang disebut "batasan." Kemudian, jadilah Seberang Jendela ini.

Terima kasih untuk kalian, yang bersedia mampir dan membaca novel ini. Terima kasih atas kesabaran kalian juga.

Ah, apakah ada pembaca Bayangan Putih juga?

Hanya itu, sampai jumpa!


Mawarabu, September 2023.

Seberang JendelaWhere stories live. Discover now