16.Teka teki

887 36 0
                                    

Saat ini kinara di hadapkan oleh sesosok putih besar yang kini menatapnya,kinara meneguk ludahnya kasar,dan memandangi sepenjuru ruangan yang ia tempati.

'tempat aneh'batinnya dan menatap lagi sosok yang masih menatap nya tanpa ekspresi.

'apakah ini wujud tuhan?'

"Selamat datang di alam bawah sadar nona"ucap sosok putih besar itu, dengan suara menggema.

Kinara tersentak lalu dada nya merasakan nyeri,dan tangan nya menyentuh dada itu, sambil menggerakkan nya.

"Apakah dada mu sakit?"ujar sosok putih itu lagi.Kinara mengangguk mengiyakan lalu sesaat dada nya mulai membaik,dan mencoba untuk bersuara.

"Anda siapa?"

"Apakah anda tuhan?"tanya kinara pada sosok itu,hingga menimbulkan suara tawa yang nyaring,hingga telinganya iku berdengung.

"kau sangat lucu,saya cuman hamba, bukan tuhan"

"Sadar dan bangunlah,masih banyak teka-teki yang harus kau pecahkan"

Kening kinara menyerit,apa maksudnya?"

"Apa maksudmu?teka teki apa?"

Sosok itupun akhirnya tersenyum tipis, setipis tisu.

"Apa mau aku bocorkan sedikit untuk mu?"reflek kepala kinara mengganguk ia menyerah ia tak bisa mengungkapkan teka-teki ini.

"Selama 10 tahun kau tertidur disini,disini tempat mu berada, tempat kau beristirahat atas kehendak seseorang,dan selama kau tertidur jiwa mu di tempati oleh jiwa yang tersesat yang sayangnya berjiwa jahat"

"Ingatan kau dan ingatannya sungguh berbeda hingga itulah kau terjadi sedikit lupa akan masa lalu mu"

"Apa kau merasa kehilangan memori mu?"sebuah pertanyaan di tunjukkan untuknya kinara mengangguk kecil sambil berucap"ya,aku merasa aku sedikit lupa masa lalu ku"sosok putih itupun mengangguk.

"Sekarang jiwa mu kembali lagi,dan ubah semua perbuatan jiwa tersesat itu,dan hilangkan rasa benci mu pada mantan tunangan mu itu"ucap sosok putih itu hingga kinara terdiam di tempat.

Apa sebenernya yang terjadi??

"Kau sebenarnya tidak memiliki benci kepada siapapun, karena rasa benci itu perasaan jiwa yang terdahulu yang tertinggal"

"Ini pesan ku....jangan pernah membenci siapapun, karena orang yang kau benci belum tentu membenci mu,semua orang ada alasan semua orang ada rasa sakit,dan jangan jadikan itu untuk membalaskan dendam jiwa terdahulu itu..."

Belum sempat berkata-kata dirinya seperti di tarik oleh tali yang sangat panjang berwarna putih terang hingga membuat matanya menjadi silau.

Teet..teet...teet..

Suara dari monitor memecahkan keheningan,hingga tangan kecil bergerak sedikit demi sedikit.Membuat orang yang berada disana bersorak senang dan segera menghampiri gadis yang terkapar di brankar rumah sakit.

"Nana?nak ayo bangun,buka matanya,ini mommy sayang "ucap parau seorang wanita yang menatap Sendu putri nya yang terkapar tak berdaya.

Begitu juga dengan orang-orang yang berada disana.

"Kinar ayo bangun,lo gak kangen gue hm?udah sebulan lo gak sekolah"ucap seorang remaja cowok dengan penampilan acak-acakan dengan suara menahan tangis.

Jari telunjuk gadis itu terangkat dan perlahan-lahan membuka kelopak matanya,dan pertama kali ia lihat adalah plafon berwarna putih kekuningan.

Ia memijit keningnya yang terasa sakit da menyadari ada selang yang menempel di tangannya.

'infus?'

"Mass...nana bangun mass!!!"teriak nata kepada abra yang termenung memikirkan sang putri kesayangan .

Hingga suara istrinya memecahkan segala nya dan menyadari mata sang putri terbuka,dan ia pun langsung menghampiri kinara.

"Alhamdulilah... akhirnya kamu bangun sayang"

Begitu juga untuk seseorang yang menjadi tunangannya,ia bernafas lega dan berterimakasih kepada tuhan.

'ada apa ini? kenapa gue di rumah sakit? siapa yang sakit?'

Eughhhh..ia mulai bangkit dan menyadarkan tubuhnya lalu menatap manusia-manusia yang berada di sini.

"Apa?"

Kening mereka menyerit.

"Kamu gak ingat?"tanya nata dan di balas gelengan kepala kinara.

"Kamu jatuh dari tangga,dan itu lumayan keras dan membuat kamu koma selama sebulan lebih"jelas abra dan kinara yang terdiam dengan pikirannya.

'sejak kapan gue jatuh dari tangga? perasaan kaga ada deh?"

Tiba-tiba suara yang di dengar nya tadi memenuhi gendang telinga nya .

'ini hanya rekayasa'

Sontak tubuh kinara tegang peluh pun membanjiri wajahnya, suara dari orang tua dan yesha pun ia abaikan,di gantikan dengan pikiran yang berkecamuk.

Bersambung....

*
*
*

Vote nya kawandd

Terimakasih dan maaf....see you........

fall in love again  {END}Where stories live. Discover now