21

617 22 0
                                    

Sudah beberapa menit mereka saling tatap tanpa ada kata yang keluar dari mulut masing-masing.

Lalu salah satunya maju, semakin mendekat ke arah yesha.

Hembusan nafasnya pun mengenai muka yesha.

Lalu telunjuknya menjawil dahi Alex agar jauh dari muka nya,sambil berkata.

"Nafas lo bau"

Alex pun tergelak,ia jadi malu sendiri.

"Bangsat lo"yesha tersenyum.

"Jadi??mau ngomong apa?"alex tersenyum miring.

"Kalo gue bilang,balikin kinara sama gue?lo mau??"tantang nya dengan alis terangkat, tangan yesha pun mengepal mimik wajahnya pun terlihat berubah.

'sabar yesha, sabar, belum saatnya'

"Kalo gue bilang gak?gimana??"

Alex terkekeh dan memiringkan kepalanya "kinar itu milik gue!! bukan milik lo!!"

Yesha terkekeh nyaring.

"Milik lo? sejak kapan?--"

"--sejak kapan seseorang yang sangat berarti di hidup kinara,menjadi sumber luka untuknya?"alex tercengang kepalanya tertunduk,benar dia sumber luka.Tapi melihat kinara bersama orang lain,ia tidak menerima hal itu.

"Gak bisa jawab heh?"bibir yesha terangkat alex pun mengangkat kembali kepalanya.

"Lo gatau apa-apa,lo sama yang lain hanya bisa menyimpulkan,tanpa tau kebenarannya"ucap alex datar dan alis yesha terkerut.

'apa yang terjadi sama alex?'

"Maksud lo?"alex terkekeh.

"Kalo gue bilang gue cinta dari dulu sama kinar....lo percaya?"alis yesha terangkat.

Apa maksudnya?

"Kalo di lihat dari tindakan lo, gue gak percaya lo cinta sama kinar,tapi--"

"Gue gatau isi hati lo saat menyakiti kinar,apakah bahagia atau merasa sedih menyakiti orang yang kita cintai, bukankah begitu?"

"Dan,gue juga gatau, perasaan apa yang lo rasain sama kinar,dan kalo lo benar-benar cinta sama kinar,gue harap lo buang jauh-jauh rasa cinta lo itu,sebab sejauh manapun lo berjuang,gue tetap pemenangnya --"

"Karena apa?karena gue takdir untuk kinara,dan takdir itu gak berlaku untuk lo"ucap yesha lebar dengan nafas memburu, sumpah dirinya tidak pernah bicara sepanjang ini dengan orang lain.

Sedangkan Alex,ia terdiam dengan bayang-bayang masa lalu saat ia menyakiti kinar dan haura?mana gadis itu?.

"Sejauh itu gue menyakiti kinar vin?"lirihnya.

Kepala yesha mengganguk "lo baru sadar?"

Alex pun terduduk dengan isak tangisnya, padahal rencana awal ia ingin baku hantam memperebutkan kinara,tapi saat bayang-bayang itu muncul.Ia menjadi minder sendiri.

'permainan sesungguhnya belum di mulai'.

***

"AKHH, AMPUN TUAN!AMPUNN"

ctasss.

ctasss.

Suara cambukan menggema di ruangan gelap itu, dengan seorang gadi--wanita yang meringis minta ampun.

"Rasakan ini!!rasakan jalang murahan!!"

ctass

ctasss

"Akhhh!!!"kepalanya terdongak dengan mata terpejam erat.

Pasrah,hanya itu yang ada di benak nya.

"Dasar anak tidak tau diri!!"

"Setelah ini kau harus menggoda putra keluarga delius itu, ingat!!jangan sampai kau gagal!!"tangan nya kembali terangkat untuk mencambuk lagi dengan cambukan sedikit kencang.

"AKKHHH...s-sakit"

Pintu pun tertutup hingga tinggal sang wanita yang meringkuk dengan kepalan tangan.

"Gak bisa,gue ga bisa lakuin ini!?,tapi gimana sama mama gue??"ia berteriak frustasi.

"Maaf,maaf tuhan"

***

Saat ini kinara and yesha sedang bersantai di sebuah taman, dengan danau di depan mereka.

Yesha sibuk memandangi wajah cantik sang tunangan dan merapikan anak rambut yang menghalangi pemandangan indah itu.

'cantik banget jodoh gue'

Lalu kepala kinara menoleh ke samping menatap wajah yesha.Dan mereka pun saling tatap.

Tak kuat dengan tatapan yesha, tangan kinara meraup wajah sang tunangan.

"Gausah natap gue mulu!,gue tau kok gue cantik"yesha pun terkekeh gemas.

"He'umm,makanya aku suka"alis kinar saling bertautan.

"Maksud lo!?kalo gue gak cantik,lo gamau gitu??"

Hingga ide jahit terbesit di kepala yesha.

"Tentu,masa gue ganteng gini jodohnya jelek?,apa kata orang nanti"

Nafas kinar memburu.

"Oh begitu??ohh BEGITUUUUU!!!"teriaknya hingga kuping yesha berdenging.

Kinar pun mengatifkan mode ngambek.

Bukannya panik yesha malah tertawa.

"Mukanya kaya bebek"ejeknya kinar masih tidak bergeming.

"Ohh,ngambek nih ceritanya?iya?"yesha pun mulai memeluk kinar dari belakang dan menaruh dagunya di pundak sang gadis.

Kinar pun memberontak, tetapi terhenti saat cengkraman kuat di pinggang nya.

Dan ia lebih memilih diam.

"Maaf,aku bercanda,mau kamu jelek, gendut,kurus kering,gak masalah buat,aku.Selagi itu kamu,aku menerima apa adanya"mulut kinar mencibir.

'cih dasar buaya 'batin nya.

"Gak percaya?"kepala yesha pun dan mendosel ceruk leher gadis nya tanpa tahu malu sedang berada di tempat umum.

"Yesha!!jangan ihh!!ini tempat umumm"

Kepala yesha pun berhenti dan kembali dengan posisi semula.

Kinar berbalik arah "gue percaya kok, percaya banget malahan "

Yesha di hanya berdehem,tanpa memandang muka gadisnya.

'dih?balik ngambek??'

"Yesha?lo ngambek?,kok malah gantian sih??"

Yesha masih tak bergeming.

"Terserah lo!!gue mau balik bye!!!"kinar pun bergegas lari menghindari yesha yang tergejolak kaget.

"Kinara!!! jangan lari!!!!"

Kinar pun tertawa dan kembali menambah kecepatan larinya.

Bersambung!!

*
*
*

Wiiihh!!

Gimana kabarnya?baik aja kan??

Vote nya yaa kawandd!!

See you next chapter guyss!!!

fall in love again  {END}Where stories live. Discover now