29

490 17 0
                                    

Sekujur tubuhnya lemah, hingga terduduk di rerumputan.Matanya pun berkaca-kaca,rasa penyesalan dan rasa bersalah pun hinggap di hatinya.

Apalagi fakta mengejutkan tentang juan,yang memiliki obsesi besar terhadapnya.Lalu tentang Yasha,yang banyak berkorban untuk dirinya.

Membuat perasaannya menjadi gundah,sedih,dan rasa penyesalan.Hatinya sakit, mengetahui haura yang di jadikan budak seks ayahnya sendiri,dan juga harus melayani pria yang menginginkan nya.Apalagi dia terpaksa melakukan hal itu, karena ingin melindungi ibunya yang terbaring lemah di bawah ruang tanah milik ayahnya.

Biadab memang manusia seperti itu, yang bisa-bisanya bernafsu terhadap darah dagingnya sendiri.Dia tidak bisa membayangkannya bagaimana rasa sakit hati haura selama ini.

Dan juga tentang alex,cowok itu tidak jahat seperti apa yang dia pikirkan selama ini.Nyatanya ia ingin melindunginya dari pemanfaatan yang menguntungkan ayahnya.

Juga, terpaksa pula melakukan hal-hal yang menyakiti hati kinara,agar mau memutuskan hubungannya.

Jadi dari sini,bisa di simpulkan bahwa tidak ada yang bersalah, hanya kesalahan pahaman pikiran kinara saja.Yang menimbulkan banyak kerugian untuk alex dan haura.Walaupun dirinya belum Melakukan aksi balas dendam.Nyatanya mereka mempunyai rasa sakit masing-masing,dan di pikir pula hanya dirinya yang enak, sedangkan alex dan Haura harus memikul beban yang berada di pundak mereka.

Kinara menangis merasapi rasa sesal dan sedih dengan garis takdir mereka.Dan rasa penyesalan karena memiliki dendam konyol untuk mereka.

Pohon praja menatap kinara, pohon itu tersenyum simpul.

"Bangunlah wahai manusia,dan segera bangun dari tidur mu.Dan selesaikan masalah mu dengan orang-orang yang kau dendami itu"hardik praja,dan seketika tubuh kinara ambruk dan keluar cahaya dari tubuh Kinara,dan perlahan-lahan menghilang.

Sedangkan praja, berubah menjadi burung merpati yang waktu itu sempat mengirimkan surat untuk kinara.

"Huh..dasar manusia,bisanya hanya menyimpulkan sendiri tanpa tau kebenaran"

***

Di sebuah kamar bernuansa klasik, terlihat seorang gadis yang terbangun dengan terkejut, hingga nafas terengah-engah.

Meneliti ruangan yang ia diami ini kosong,dan hanya dirinya sendiri di kamar ini.

Ia bangkit dan segera menuju kamar mandi.

Selang beberapa menit, ia pun keluar dengan wajah segar dan menatap pantulan wajah nya.

"Jika dulu gue hidup dengan dendam sekarang gue mau hidup dengan tenang,dan menyelesaikan permasalahan ini.Yang terjadi karena pemikiran otak dongkol gue"lirihnya dan segera menuju lemari.

Menatap jam yang menunjukkan pukul setengah empat sore,ia bergegas untuk menemui Yasha sekarang,ada sesuatu yang ia inginkan tanyakan.

Namun, langkah nya terhenti menatap juan yang berada di ujung tangga dan tersenyum manis.Jika dulu ia menyukai senyuman manis dari juan, sekarang ia merasa negeri akan senyuman itu.Rasa tak percaya pun ada.

"Haii!!,lama gak ketemu ra.Gimana kabar lo?,eh--btw mau kemana?"tanya beruntun Juan,seraya menatap kinara dari ujung kepala hingga jari-jari kaki.

Berusaha bersikap tenang, Kinara mulai mendekati juan.

"Baik,gue mau kerumah tunangan gue"jawab kinara sekenanya, sembari melalui tubuh Juan, tetapi lengannya langsung di cengkram.

"Kenapa?,kenapa lo gak mau nemenin gue?.Lo gak kangen sama gue yang gaada kabar?.Wahh!!...adek seperti apa itu?"kinara memutar bola matanya malas,dan mencibir juan dalam hati.

'adek seperti apa yang dia maksud?,adek yang di jadiin objek obsesi dan fantasi liarnya?'

Karena tidak ingin melanjutkan pembicaraan yang lebih lanjut lagi, kinara menyentak lengannya,dan menatap juan yang juga menatap nya bingung.Tanpa membalas perkataan juan ia langsung melongos pergi.

Tapi dia sedikit bingung dengan keberadaan orang tuanya.Tidak terlihat sama sekali.Tetapi suara juan terdengar lagi dan menghampiri kinara.

"Orang tua lo ke itali,ada sesuatu yang harus beliau urus.Jadi mereka nyuruh gue buat jagain lo"tuturnya dan menatap aneh kinara.

Dengan alis terangkat kinara menjawab "ke itali?,kenapa daddy dan mommy gak kasih tahu gue?,dan lebih ngasih tahu lo?"

Juan terkekeh "Karena lo tidur ege,om tante gak tega buat bangunin lo yang tidur kaya kebo"

Kinara memangut-mangutkan kepalanya,dan melewati juan begitu saja.Menimbulkan kerutan pada wajah juan.Tidak seperti biasanya kinara acuh terhadap nya.

Hendak menghentikan langkah Kinara, tetapi ia langsung berlari seperti menghindari nya.

Ia menatap sulit pinggir kinara yang perlahan-lahan menghilang.

********

😉😉😉




fall in love again  {END}Where stories live. Discover now