32

1.6K 27 0
                                    

Semuanya telah usai dengan garis takdir masing-masing,walau dengan sedikit campuran tangan manusia itu sendiri.

Kematian Alex dan kepergian haura masih berbekas dalam benak kinara.

Tiga tahun berlalu dan kejadian di masa lalu sangat sulit untuk di lupakan, seperti berbekas di benaknya.

Sepasang tangan kokoh menyandarkan lamunan Kinara gadis itu tampak terkesiap.

"Kepikiran lagi?"kinara lantas mengangguk.

"Jangan terlalu di pikirin, mending buat yesha junior"

Kinara membatu menatap waspada yesha yang kini telah menjadi suaminya,ya setelah lulus SMA, yesha langsung melamarnya dan mereka tidak putus pendidikan melainkan masih melanjutkan kuliah dengan status mereka yang sudah menikah.

Pikiran kinara buyar saat bibirnya merasakan benda kenyal yang menyatu pada bibirnya.Gadis itu tersenyum di sela-sela ciuman mereka,tak ayal ia membalas ciuman itu.

***

Nampak terlihat sepasang manusia yang bergemulut di ranjang yang sama.Salah satu dari mereka nampak menangis tersedu-sedu.

"S-sudah...hent-tikan"

Namun permintaannya ga-wanita itu nampak di hiraukan, tubuhnya di pacu dengan cepat,nampak seperti nya lelaki di atasnya menyalurkan rasa amarah pada dirinya.

Selang beberapa menit akhirnya kegiatan itu berhenti,wanita muda itu menutupi tubuhnya yang polos dan menahan tangisnya.

"Maaf"

Suara itu berasal dari laki-laki yang menghancurkan dirinya, sungguh ia tidak menyangka bahwa sifat yang dulu laki-laki itu hanya topeng belaka.Beruntung Kinara melepaskan laki-laki manipulatif seperti alex.

Keterkejutan mereka saat pintu kamar terbuka dengan paksa, memperlihatkan sosok yang menatap tajam.

"Kevin..."lirih Haura dan menjadi pekikan saat tubuh alex di hempaskan begitu saja.

Yesha berjalan ke arah haura dan memberikan sebuah baju dan menyuruhnya pergi jauh bersama ibunya yang sudah di evakuasi yesha dari ruangan bawah tanah.

Ucapan terimakasih pun haura ucapkan dengan tergesa-gesa haura meninggalkan ruangan terkutuk itu.

Beralih dengan keadaan Alex yang tidak sadarkan diri.Yesha terlihat jijik melihat tubuh bug*l yang terpampang di depannya.

Ia pun menyuruh anak buahnya untuk membawanya ke markas miliknya.

Sesampainya di markas yesha, tubuh alex di lemparkan begitu saja oleh anak buahnya.Dan tunangan kinara itu menyuruh tubuh Alex terikat dengan masih keadaan telanj*ng.

"Siram pakai air es"titahnya dan segera di laksanakan.

Dua buah ember berisi air dingin langsung di siramkan,dan seketika alex tersadar dengan keadaan linglung.

"LO?!"teriaknya saat sadar.

Yesha menggeleng sambil berdecak, ternyata masih ada manusia yang lebih manipulatif melebihi dirinya.

"Enak tidurnya?"

Alex mengeraskan rahangnya dan dirinya baru sadar bahwa keadaan nya ini naked.

"Lepasin gue?!"pekik nya seraya memberontak namun itu hanya menimbulkan rasa sakit pada tubuhnya.

"Ternyata lo gak sebaik yang gue lihat "kekehnya

"Gue kira lo emang baik, ternyata lebih keji dari iblis"sambung yesha.

"Halah gak usah samain gue sama iblis, nyatanya kita sama."

Yesha memangut-mangutkan kepalanya dan berjalan mendekati Alex seraya menjambak rambut cowok itu.

fall in love again  {END}Onde histórias criam vida. Descubra agora